Militan Palestina di Jalur Gaza telah memukul bagian selatan dan tengah Israel menggunakan sekitar 715 roket sejak pertempuran yang dimulai pada 8 Juli, kata juru bicara militer Israel kepada AFP.
Serangan ratusan roket tersebut, ada sekitar 160 buah telah dicegat. Juga, untuk pertama kalinya selama operasi Israel, sebuah roket yang ditembakkan dari dataran tinggi Golan, Suriah, menghantam sektor yang diduduki Israel tetapi mendarat di tanah kosong dan tidak menimbulkan korban.
Sebaliknya, badan PBB untuk Palestina (UNRWA), Selasa (15/7/2014), mengatakan, kehancuran akibat serangan udara Israel ke Jalur Gaza sangat besar dengan hampir 500 rumah rata dengan tanah.
"Tingkat korban jiwa dan kehancuran di Jalur Gaza sangat besar," kata juru bicara UNRWA Sami Mshasha. "Berdasarkan data terbaru kami, 174 orang tewas dan lebih dari 1.100 orang terluka. Angka ini akan bertambah setiap jam."
Menurut Sami, sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Itulah yang paling memprihatinkan UNRWA. Selain itu, data UNRWA menunjukkan 560 rumah rata dengan tanah sementara ribuan bangunan lainnya mengalami kerusakan dengan level yang beragam.
Sumber : Kompas
Serangan ratusan roket tersebut, ada sekitar 160 buah telah dicegat. Juga, untuk pertama kalinya selama operasi Israel, sebuah roket yang ditembakkan dari dataran tinggi Golan, Suriah, menghantam sektor yang diduduki Israel tetapi mendarat di tanah kosong dan tidak menimbulkan korban.
Sebaliknya, badan PBB untuk Palestina (UNRWA), Selasa (15/7/2014), mengatakan, kehancuran akibat serangan udara Israel ke Jalur Gaza sangat besar dengan hampir 500 rumah rata dengan tanah.
"Tingkat korban jiwa dan kehancuran di Jalur Gaza sangat besar," kata juru bicara UNRWA Sami Mshasha. "Berdasarkan data terbaru kami, 174 orang tewas dan lebih dari 1.100 orang terluka. Angka ini akan bertambah setiap jam."
Menurut Sami, sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Itulah yang paling memprihatinkan UNRWA. Selain itu, data UNRWA menunjukkan 560 rumah rata dengan tanah sementara ribuan bangunan lainnya mengalami kerusakan dengan level yang beragam.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment