Pemerintah Tiongkok menangkap seorang pria yang diduga merupakan
mata-mata negara asing di pangkalan udara militer di Qingdao, Minggu
(23/11).
Pria bermarga Cao yang mengaku bekerja untuk sebuah majalah militer
ditemukan tengah mengambil gambar badan pesawat tempur induk di
pangkalan udara Qingdao.
Seperti diberitakan media pemerintah setempat, CCTV, pria tersebut
mengaku mengambil gambar pesawat militer atas permintaan editornya dan
dibayar sejumlah uang tunai dari pihak asing.
"Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengguna internet muda
seperti Cao telah dimanfaatkan oleh badan intelijen asing dengan
menerima instruksi dari mereka untuk mengumpulkan data-data militer
Tiongkok," kata seorang pejabat intelijen Tiongkok yang tak ingin
disebutkan namanya kepada CCTV, Minggu (23/11).
Pria yang berasal dari kota timur Qingdao tersebut kini tengah menunggu persidangan.
Agustus lalu, media pemerintah melaporkan bahwa seorang mahasiswa
pascasarjana Tiongkok telah ditangkap karena menjual informasi intelijen
ke negara asing.
Pada bulan Mei, pengadilan Tiongkok menjatuhi hukuman penjara 10
tahun kepada pemuda yang membocorkan dokumen rahasia pemerintah,
termasuk foto, jurnal militer dan informasi mengenai pangkalan di
provinsi selatan Guangdong kapada mata-mata asing.
Undang-undang spionasi Tiongkok terkenal luas, meliputi aturan
hukum bagi siapapun yang membocorkan data industri hingga tanggal lahir
pejabat setempat. Status informasi juga dapat berubah sewaktu-waktu,
dari tidak rahasia menjadi rahasia.
Dalam kasus spionase terberat, pembocoran informasi rahasia negara dapat dikenai hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Sumber : CNN
No comments:
Post a Comment