Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC)
menyatakan, negaranya bisa membuat semua jenis senjata. Pernyataan
tersebut muncul di tengah pembicaraan nuklir Iran dengan lima negara
kekuatan dunia yang hingga saat ini tidak kunjung membuahkan hasil.
"Meskipun embargo militer diberlakukan terhadap Republik Islam Iran, tidak ada senjata militer yang tidak bisa kita produksi,” ungkap petinggi IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Rida Naqdi. Seperti dilansir IB Times, Selasa (25/11/2014).
Dirinya menyatakan, industri militer Iran juga menjadi salah satu industri yang paling berkembang di negaranya, jika dibangdingkan dengan industri otomotif, elektronik, bahkan dengan petrokimia.
"Dibandingkan dengan produksi otomotif dan petrokimia, kami telah mencapai kemajuan yang sangat besar di sektor pertahanan," ucapnya. “Kami bisa membangun sebuah senjata dengan biaya produksi yang ekonomis,” tambahnya.
Naqdi juga turut melemparkan ancaman untuk salah satu rival terbesar mereka, Amerika Serikat (AS). Menurutnya, jika AS berani untuk melakukan agresi terhadap Iran, maka yang akan menanggung akibatnya adalah Israel.
“Jika Amerika Serikat dan sekutunya berani meluncurkan serangan militer terhadap Iran, maka perang kita akan berakhir dengan bebasnya Palestina dari tangan Israel," tambahnya.
Sumber : Sindo
"Meskipun embargo militer diberlakukan terhadap Republik Islam Iran, tidak ada senjata militer yang tidak bisa kita produksi,” ungkap petinggi IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Rida Naqdi. Seperti dilansir IB Times, Selasa (25/11/2014).
Dirinya menyatakan, industri militer Iran juga menjadi salah satu industri yang paling berkembang di negaranya, jika dibangdingkan dengan industri otomotif, elektronik, bahkan dengan petrokimia.
"Dibandingkan dengan produksi otomotif dan petrokimia, kami telah mencapai kemajuan yang sangat besar di sektor pertahanan," ucapnya. “Kami bisa membangun sebuah senjata dengan biaya produksi yang ekonomis,” tambahnya.
Naqdi juga turut melemparkan ancaman untuk salah satu rival terbesar mereka, Amerika Serikat (AS). Menurutnya, jika AS berani untuk melakukan agresi terhadap Iran, maka yang akan menanggung akibatnya adalah Israel.
“Jika Amerika Serikat dan sekutunya berani meluncurkan serangan militer terhadap Iran, maka perang kita akan berakhir dengan bebasnya Palestina dari tangan Israel," tambahnya.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment