Monday, 10 March 2014

Rusia Pertimbangkan Penghentian Inspeksi Arsenal Senjatanya

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa Moskow sedang mempertimbangkan penghentikan inspeksi asing terhadap arsenal senjata-senjata strategis, termasuk rudal 

berkemampuan nuklir, untuk merespon ancaman  dari Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terkait krisisUkraina.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke semua kantor berita Rusia, Sabtu(8/3), Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, langkah tersebut merupakan respons terhadap ancaman baru-baru ini oleh AS dan NATO.

 
Ia menambahkan, sikap tidak bersahabat Barat memungkinkan kami untuk mengumumkan situasi force majeure (keadaan kahar).
Inspeksi tersebut merupakan bagian dari Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START) antara Rusia dan AS.

Perkembangan itu terjadi setelah NATO mengancam untuk sepenuhnya meninjau ulang kerjasama dengan Rusia guna menekan Moskow atas pengerahan militernya di Semenanjung Crimea di timur Ukraina.

 
Saat ini Rusia telah memblokir akses ke pelabuhan Sevastopol di Crimea dengan mengerahkan kapal-kapal perang angkatan laut di kedua pintu masuk Selat Kerch.
 
Selat Kerchyang terletak di sebelah timur Semenanjung Krimea adalah titik terdekat dengan daratan Rusia.

Sumber : IRIB

No comments:

Post a Comment