Sayap bersenjata gerakan Islam Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan pada
Senin (10/3/2014), bahwa mereka telah meningkatkan kemampuan rudal yang
dimiliki Hamas.
Kini, rudal Hamas bisa mencapai target jauh di dalam wilayah Israel.
Seorang juru bicara Brigade Al-Qassam, mengatakan, kelompoknya memiliki kemampuan untuk mencapai target di Israel. “Terutama setelah mengetahui titik kelemahannya. Itu tidak rumit. Kami telah pindah pertempuran ke lapangan musuh, setelah mengembangkan rudal kami," jelasnya.
Seperti dilaporkan Xinhua, komentar Juru bicara yang tak disebutkan namanya itu dilayangkan setelah peringatan wafatnya pendiri Brigade Al-Qassam, Ibrahim al-Maqadema, yang dibunuh oleh Israel 11 tahun lalu di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Hamas mengatakan,kalau jangkauan rudal mereka hanya 75 kilometer. Pengakuan ini juag bertepatan dengan laporan Israel yang mengaku menemukan suplai rudal bagi Hamas di sebuah kapal kargo berbendera Panama, Klos-C.
Menurut Israel, rudal yag ditemukan adalah M-302 buatan Suriah. Puluhan amunisi ini berasal dari Iran dan dikirim menuju ke Jalur Gaza. Baik Iran dan Hamas telah menolak tuduhan Israel ini.
Sumber : Sindonews
Kini, rudal Hamas bisa mencapai target jauh di dalam wilayah Israel.
Seorang juru bicara Brigade Al-Qassam, mengatakan, kelompoknya memiliki kemampuan untuk mencapai target di Israel. “Terutama setelah mengetahui titik kelemahannya. Itu tidak rumit. Kami telah pindah pertempuran ke lapangan musuh, setelah mengembangkan rudal kami," jelasnya.
Seperti dilaporkan Xinhua, komentar Juru bicara yang tak disebutkan namanya itu dilayangkan setelah peringatan wafatnya pendiri Brigade Al-Qassam, Ibrahim al-Maqadema, yang dibunuh oleh Israel 11 tahun lalu di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Hamas mengatakan,kalau jangkauan rudal mereka hanya 75 kilometer. Pengakuan ini juag bertepatan dengan laporan Israel yang mengaku menemukan suplai rudal bagi Hamas di sebuah kapal kargo berbendera Panama, Klos-C.
Menurut Israel, rudal yag ditemukan adalah M-302 buatan Suriah. Puluhan amunisi ini berasal dari Iran dan dikirim menuju ke Jalur Gaza. Baik Iran dan Hamas telah menolak tuduhan Israel ini.
Sumber : Sindonews
No comments:
Post a Comment