Kelompok
pemberontak komunis di Filipina selatan, Senin (10/3/2014), menewaskan
sedikitnya sembilan aparat keamanan dalam rangkaian serangan atas polisi
dan tentara.
Sekitar 50-an pemberontak Tentara Rakyat Baru menyerang sebuah pos
polisi di Pulau Mindanao disusul dengan ledakan sebuah bom pinggir jalan
menewaskan beberapa tentara yang sedang mengejar kelompok pemberontak.
Pihak berwenang mengatakan dua pemberontak tewas dan sembilan lainnya ditangkap, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Pekan lalu, 17 tentara dan warga sipil dilaporkan terluka akibat
ranjau darat yang diduga ditaruh oleh pemberontak komunis yang sama di
kota Bansalan, di Filipina selatan.
Tentara Rakyat Baru melancarkan perlawanan atas pemerintah Filipina sejak pertengahan 1960-an. Perundingan damai antara kedua belah pihak diupayakan beberapa kali dan upaya terakhir pada April 2013 kembali gagal mencapai kesepakatan.
Tentara Rakyat Baru melancarkan perlawanan atas pemerintah Filipina sejak pertengahan 1960-an. Perundingan damai antara kedua belah pihak diupayakan beberapa kali dan upaya terakhir pada April 2013 kembali gagal mencapai kesepakatan.
Selain ancaman dari kelompok komunis, pemerintah Manila juga masih
menghadapi perlawanan dari kelompok pemberontak Muslim yang menentang kesepakatan yang ditandatangani oleh kelompok Klik pemberontak lebih besar, Barisan Pembebasan Islam Moro dengan pemerintah.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment