Damaskus - Pertempuran antar para militan di Suriah
kian marak terjadi. Militan jaringan Al-Qaeda asal Irak dilaporkan telah
mengeksekusi lebih dari 100 anggota kelompok militan rivalnya di
Suriah.
Eksekusi tersebut dilakukan dalam dua hari terakhir ketika mereka terlibat pertempuran antar kelompok militan.
Kelompok yang menamakan diri Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) ini terlibat bentrokan dan pertempuran dengan kelompok militan lainnya di Provinsi Raqqah, Suriah. Demikian seperti dilansir PressTV, Senin (13/1/2014).
Menurut organisasi HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, bentrokan tersebut menewaskan lebih dari 100 anggota militan setempat. Dilaporkan korban tewas berasal dari kelompok militan al-Nusra Front dan Ahrar al-Sham Brigade.
"Sekitar 70 jasad, sebagian besar ditembak di bagian kepala, ditemukan dan dibawa ke rumah sakit Raqqa National," jelas salah satu anggota Syrian Observatory for Human Rights yang enggan disebut namanya.
"Sebagian besar korban yang dieksekusi mati mengalami luka-luka dalam pertempuran tersebut," imbuhnya.
Pertempuran ini terjadi setelah ISIL berhasil menduduki sebagian besar wilayah Raqqah, Suriah. Padahal diketahui bahwa wilayah tersebut selama beberapa bulan terakhir menjadi markas kuat militan setempat.
Pertempuran antara kelompok militan, terutama yang didukung oleh pihak asing, di Suriah telah berlangsung dan semakin meluas dalam beberapa minggu terakhir. Syrian Observatory menyebutkan, sedikitnya 700 orang termasuk warga sipil tewas terbunuh dalam pertempuran semacam itu.
Kantor konsultasi pertahanan asal Inggris, IHS Jane's mencatat sedikitnya 100 ribu militan beroperasi di wilayah Suriah. Para militan tersebut terpecah-pecah dalam ribuan kelompok semenjak kerusuhan pecah di Suriah pada 2011 lalu hingga saat ini.
Sumber : Detik
Eksekusi tersebut dilakukan dalam dua hari terakhir ketika mereka terlibat pertempuran antar kelompok militan.
Kelompok yang menamakan diri Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) ini terlibat bentrokan dan pertempuran dengan kelompok militan lainnya di Provinsi Raqqah, Suriah. Demikian seperti dilansir PressTV, Senin (13/1/2014).
Menurut organisasi HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, bentrokan tersebut menewaskan lebih dari 100 anggota militan setempat. Dilaporkan korban tewas berasal dari kelompok militan al-Nusra Front dan Ahrar al-Sham Brigade.
"Sekitar 70 jasad, sebagian besar ditembak di bagian kepala, ditemukan dan dibawa ke rumah sakit Raqqa National," jelas salah satu anggota Syrian Observatory for Human Rights yang enggan disebut namanya.
"Sebagian besar korban yang dieksekusi mati mengalami luka-luka dalam pertempuran tersebut," imbuhnya.
Pertempuran ini terjadi setelah ISIL berhasil menduduki sebagian besar wilayah Raqqah, Suriah. Padahal diketahui bahwa wilayah tersebut selama beberapa bulan terakhir menjadi markas kuat militan setempat.
Pertempuran antara kelompok militan, terutama yang didukung oleh pihak asing, di Suriah telah berlangsung dan semakin meluas dalam beberapa minggu terakhir. Syrian Observatory menyebutkan, sedikitnya 700 orang termasuk warga sipil tewas terbunuh dalam pertempuran semacam itu.
Kantor konsultasi pertahanan asal Inggris, IHS Jane's mencatat sedikitnya 100 ribu militan beroperasi di wilayah Suriah. Para militan tersebut terpecah-pecah dalam ribuan kelompok semenjak kerusuhan pecah di Suriah pada 2011 lalu hingga saat ini.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment