Wednesday, 22 July 2015

Iran: Kami Tak Akan Terima Perpanjangan Kesepakatan Nuklir

Juru runding senior Iran Abbas Araqchi menegaskan, pihaknya tidak akan menerima perpanjangan kesepakatan nuklir dengan enam kekuatan dunia. Kesepakatan yang sudah diakui PBB tersebut akan berlaku hingga 10 tahun ke depan.

Araqchi mengatakan, berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang dicapai Senin lalu, setelah 10 tahun, maka sanksi kepada Iran sepenuhnya lenyap. Sanksi itu lepas permanen dari Iran, walaupun tidak ada perpanjangan kesepakatan nuklir.

Bila enam negara kekuatan dunia tetap memaksakan sanksi kepada Iran setelah 10 tahun, karena Iran menolak perpanjangan kesepakatan tersebut, dengan kembali memulai dialog, maka mereka telah melanggar Resolusi DK PBB tersebut.

"Resolusi DK PBB mengatakan dengan jelas bahwa jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun, dan kasus Iran akan ditutup di Dewan Keamanan setelah itu," kata Araqchi, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (22/7/2015).

"Jika AS dan anggota negara P5 + 1 lainnya mengatakan mereka ingin mengadopsi resolusi baru setelah 10 tahun, yang memungkinkan penjatuhan kembali sanksi terhadap Iran, maka itu adalah pelanggaran terhadap perjanjian Wina dan tidak memiliki kredibilitas," sambungnya.

Pewakilan enam kekuatan dunia, dalam pembicaraan dengan Sekertaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon kemarin memang sempat mengatakan setelah 10 tahun mereka berencana untuk memperpanjang kesepakatan tersebut selama lima tahun, dengan mekanisme adanya penjatuhan kembali sanksi kepada Iran setelah masa berlaku kesepakatan tersebut habis.

Sumber : Sindo

No comments:

Post a Comment