Rusia
melemparkan ancaman serius kepada rival mereka, Amerika Serikat (AS).
Mantan komandan pasukan misil strategis Rusia Viktor Yesin mengatakan,
jika AS berani untuk menyerang, atau melakukan agresi, maka Rusia akan
melakukan serangan yang lebih hebat.
Yesin menyebut, Rusia mungkin akan menghancurkan setiap instalasi militer AS yang berada di seluruh Eropa. "Setiap fasilitas militer yakni, sistem pertahanan rudal AS akan menjadi target utama dari serangan balik Rusia dalam hal agresi militer terhadap negara ini," kata Yesin, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (22/7/2015).
AS memang saat ini terus menempatkan sistem pertahanan udara mereka di kawasan Eropa, khusunya di Eropa timur yang berada di dekat Rusia. Mereka berasalan penempatan ini merupakan permintaan langsung dari negara-negara yang bersangkutan.
Washington bersikeras penempatan sistem pertahanan udara ini tidak ditunjukan untuk Rusia. Namun, di saat yang bersamaan, AS juga tidak bisa menjamin bahwa sistem pertahanan udara mereka tidak digunakan pada sistem rudal Rusia.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga sempat mengatakan bahwa penempatan sistem pertahanan udara ini adalah ancaman bagi Rusia. Sama dengan Yesin, Putin juga menyebut Rusia akan merespon dengan keras bila fasilitas mereka menjadi sasaran sitem pertahanan udara AS itu.
Rusia sendiri di mata AS, masih dinilai sebagai salah satu ancaman tersebut mereka di dunia. Bahkan, Jenderal Mark Milley, seorang petinggi Pentagon menyatakan, Rusia menjadi negara tunggal yang bisa menghancurkan AS dengan senjata nuklir.
”Rusia adalah satu-satunya negara di dunia yang berisi kemampuan nuklir, yang bisa menghancurkan Amerika Serikat,” kata Jenderal Milley dalam sebuah sidang untuk mempertimbangkan pencalonannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat AS berikutnya.
Sumber : Sindo
Yesin menyebut, Rusia mungkin akan menghancurkan setiap instalasi militer AS yang berada di seluruh Eropa. "Setiap fasilitas militer yakni, sistem pertahanan rudal AS akan menjadi target utama dari serangan balik Rusia dalam hal agresi militer terhadap negara ini," kata Yesin, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (22/7/2015).
AS memang saat ini terus menempatkan sistem pertahanan udara mereka di kawasan Eropa, khusunya di Eropa timur yang berada di dekat Rusia. Mereka berasalan penempatan ini merupakan permintaan langsung dari negara-negara yang bersangkutan.
Washington bersikeras penempatan sistem pertahanan udara ini tidak ditunjukan untuk Rusia. Namun, di saat yang bersamaan, AS juga tidak bisa menjamin bahwa sistem pertahanan udara mereka tidak digunakan pada sistem rudal Rusia.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga sempat mengatakan bahwa penempatan sistem pertahanan udara ini adalah ancaman bagi Rusia. Sama dengan Yesin, Putin juga menyebut Rusia akan merespon dengan keras bila fasilitas mereka menjadi sasaran sitem pertahanan udara AS itu.
Rusia sendiri di mata AS, masih dinilai sebagai salah satu ancaman tersebut mereka di dunia. Bahkan, Jenderal Mark Milley, seorang petinggi Pentagon menyatakan, Rusia menjadi negara tunggal yang bisa menghancurkan AS dengan senjata nuklir.
”Rusia adalah satu-satunya negara di dunia yang berisi kemampuan nuklir, yang bisa menghancurkan Amerika Serikat,” kata Jenderal Milley dalam sebuah sidang untuk mempertimbangkan pencalonannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat AS berikutnya.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment