Sebuah pesawat tak berawak AS jatuh di Irak selatan pekan lalu.
Pentagon mengkonfirmasi kabar tersebut setelah gambar drone jatuh itu
beredar secara online.
“Kami dapat mengonfirmasi MQ-1 jatuh dalam perjalanan ke basis di Irak,” kata Mayor Genieve David, seorang juru bicara Pentagon, mengatakan BuzzFeed Berita di email Selasa 21 Juli 2015.
Pesawat tak bersenjata itu kembali ke pangkalan pada 16 Juli namun kehilangan kontrak dalam perjalan.
Drone ini ditemukan oleh seorang gembala dekat Samawa di Muthana Provinsi Irak barat daya, Jenderal Yahya al-Zubaidi, juru bicara Komando Operasi Gabungan, mengatakan kepada NBC News.
“Saya berbicara dengan penasihat AS dan mereka menegaskan bahwa mereka kehilangan drone,” katanya. “Gembala menelepon polisi dan unit dari Polisi Samawa tiba di lokasi dan mereka membawanya ke kantor polisi Al-Mamlaha.”
Gambar beredar di Twitter menunjukkan warga Irak dan polisi berada di dekat drone yang jatuh.
MQ-1C Gray Eagle diproduksi oleh kontraktor pertahanan Amerika General Atomics dengan harga sekitar US$21 juta atau sekitar Rp273 miliar per pesawat.
Sumber : Jejaktapak
“Kami dapat mengonfirmasi MQ-1 jatuh dalam perjalanan ke basis di Irak,” kata Mayor Genieve David, seorang juru bicara Pentagon, mengatakan BuzzFeed Berita di email Selasa 21 Juli 2015.
Pesawat tak bersenjata itu kembali ke pangkalan pada 16 Juli namun kehilangan kontrak dalam perjalan.
Drone ini ditemukan oleh seorang gembala dekat Samawa di Muthana Provinsi Irak barat daya, Jenderal Yahya al-Zubaidi, juru bicara Komando Operasi Gabungan, mengatakan kepada NBC News.
“Saya berbicara dengan penasihat AS dan mereka menegaskan bahwa mereka kehilangan drone,” katanya. “Gembala menelepon polisi dan unit dari Polisi Samawa tiba di lokasi dan mereka membawanya ke kantor polisi Al-Mamlaha.”
Gambar beredar di Twitter menunjukkan warga Irak dan polisi berada di dekat drone yang jatuh.
MQ-1C Gray Eagle diproduksi oleh kontraktor pertahanan Amerika General Atomics dengan harga sekitar US$21 juta atau sekitar Rp273 miliar per pesawat.
Sumber : Jejaktapak
No comments:
Post a Comment