Thursday, 12 June 2014

Rusia: Kondisi di Irak Bukti Gagalnya Petualangan AS-Inggris

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Kamis (12/6/2014), mengatakan jatuhnya sejumlah kota besar Irak ke tangan kelompok militan ISIS merupakan bentuk kegagalan invasi pimpinan AS ke negeri itu.

"Apa yang terjadi di Irak saat ini merupakan kegagalan total petualangan AS dan Inggris. Persatuan Irak kini dalam bahaya," kata Lavrov merujuk invasi militer AS pada 2003 untuk menggulingkan Saddam Hussein.

"Kami sangat khawatir dengan situasi di Irak. Sudah sejak lama kami memperingatkan bahwa petualangan AS dan Inggris tak akan berakhir baik," tambah Lavrov.

Lavrov menambahkan Rusia mendukung para pemimpin Irak dalam kondisi yang tak menentu ini.

"Kami mendukung pemerintah dan rakyat Irak yang sedang memulihkan perdamaian dan keamanan di negeri mereka namun aksi kawan-kawan Barat kami menimbulkan pertanyaan besar," kata Lavrov.

Para pejuang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menggelar serangan militer besar-besaran yang dimulai Senin (9/6/2014) malam dan sejauh ini berhasil menguasai sejumlah provinsi dan tengah maju menuju Baghdad.

Pemerintah AS mengatakan siap membantu Irak, sementara Inggris memutuskan tidak akan mengirim pasukan kembali masuk ke negara yang dikoyak perang itu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan konflik di Suriah terbukti merembes ke negara-negara tetangganya. Menurut Lavrov, pernyataan Hague itu tidak lebih dari sebuah sinisme.

"Kami memahami bahwa kolega Inggris kami memiliki sebuah kemampuan unik untuk memutarbalikkan fakta. Meski demikian saya tak menyangka mendengar sinisme semacam ini," ujar Lavrov.


Sumber : Kompas

No comments:

Post a Comment