Pemberontak Pro Kremlin di Ukraina Timur yang banyak dipercaya oleh
Barat dan Amerika didukung oleh Pasukan Khusus Moskow terus menguasai
kota-kota di Ukraina Timur yang mayoritas penduduknya berbahasa Rusia.
Hingga Kamis ini, belasan kota di Ukraina Timur telah jatuh ke tangan
milisi ini.
Kota-kota yang telah dikuasi oleh pemberontak pro Rusia yaitu:
1. Slavyansk. Kota ini menjadi pusat aktivitas pemberontak dan adegan kekerasan dan penculikan. Pada tanggal 12 April lalu, orang-orang bersenjata pro - Rusia merebut gedung polisi di kota ini. Diperkirakan sekitar 120.000 sampai 140.000 orang merampok arsenalnya. Mereka kemudian mengambil alih balai kota dan dinas keamanan SBU pada hari yang sama.
2. Donetsk. Kota dengan satu juta orang ini adalah pusat dari wilayah Donetsk, yang meliputi Slavyansk dan merupakan jantung dari apa yang disebut kaum pemberontak sebagai "Republik Donetsk". Gedung Administrasi Daerah berhasil diduduki pada 6 April dan balai kotanya pada 16 April.
3. Lugansk. Kota dengan 465.000 penduduk yang juga merupakan jantung regional wilayah Lugansk ini memproklamirkan diri sebagai "Republik Lugansk". Gedung layanan keamanan direbut oleh sekitar 1.000 pengunjuk rasa pro - Rusia pada 6 April. Pada 29 April, ratusan warga dengan didukung orang-orang bersenjata canggih mengambil alih gedung administrasi daerah, kantor kejaksaan dan stasiun televisi lokal. Mereka mengepung markas polisi daerah, tetapi mundur ketika kepala polisi setuju untuk mengundurkan diri.
4. Kramatorsk. Bertetangga dengan Slavyansk atau 100 kilometer dari Donetsk, kota dengan 160.000 penduduk ini mengambil alih balai kota pada 12 April lalu selama unjuk rasa oleh lebih dari 1.000 demonstran pro Rusia. Pada 15 April, peringatan bom yang ternyata palsu membersihkan bangunan, tetapi militan mengambil alih gedung SBU di dekatnya. Pada 21 April, militan pro Rusia mengambil kembali secara paksa balai kota. Sebuah pangkalan militer Ukraina yang terletak di luar kota pun telah menangkis beberapa serangan.
5. Gorlivka (juga dikenal sebagai Horlivka) dengan jumlah penduduk 260.000 jiwa. Massa pro Rusia menyita kantor polisi setempat pada 14 April. Selanjutnya, pada 30 April, militan ini menguasai kepolisian regional dan balai kota.
6. Makiivka, dekat Donetsk dan dengan 360.000 penduduk: balai kota diambilalih 13 April.
7. Artemivsk, populasi 78.000 jiwa: balai kota diduduki oleh para aktivis pro - Rusia pada 12 April.
8. Yenakieve, populasi 85.000 jiwa: Kantor polisi dan kantor kejaksaan diambil alih pada 13 April.
9. Khartsyzk, 60.000 penduduk: balai kota disita pada 14 April.
10. Zhdanivka, 14.000 penduduk: balai kota disita pada 14 April .
11. Kirovske, 28.000 penduduk: balai kota disita pada 14 April .
12. Torez, 80.000 penduduk: balai kota diambil pada 15 April .
13. Kostyantynivka, 80.000 penduduk: balai kota disita pada 28 April.
14. Pervomaisk, 40.000 penduduk: balai kota disita pada 29 April .
Dalam kemenangan langka bagi pasukan keamanan Ukraina, kota pelabuhan tenggara Mariupol dengan populasi 480.000 berhasil direbut dari tangan pemberontak pro - Moskow pada 25 April. Sementara polisi kini menguasai balai kota, beberapa pengunjuk rasa pro Rusia tetap berada di luar gedung.
Sumber : Jaringnews
Kota-kota yang telah dikuasi oleh pemberontak pro Rusia yaitu:
1. Slavyansk. Kota ini menjadi pusat aktivitas pemberontak dan adegan kekerasan dan penculikan. Pada tanggal 12 April lalu, orang-orang bersenjata pro - Rusia merebut gedung polisi di kota ini. Diperkirakan sekitar 120.000 sampai 140.000 orang merampok arsenalnya. Mereka kemudian mengambil alih balai kota dan dinas keamanan SBU pada hari yang sama.
2. Donetsk. Kota dengan satu juta orang ini adalah pusat dari wilayah Donetsk, yang meliputi Slavyansk dan merupakan jantung dari apa yang disebut kaum pemberontak sebagai "Republik Donetsk". Gedung Administrasi Daerah berhasil diduduki pada 6 April dan balai kotanya pada 16 April.
3. Lugansk. Kota dengan 465.000 penduduk yang juga merupakan jantung regional wilayah Lugansk ini memproklamirkan diri sebagai "Republik Lugansk". Gedung layanan keamanan direbut oleh sekitar 1.000 pengunjuk rasa pro - Rusia pada 6 April. Pada 29 April, ratusan warga dengan didukung orang-orang bersenjata canggih mengambil alih gedung administrasi daerah, kantor kejaksaan dan stasiun televisi lokal. Mereka mengepung markas polisi daerah, tetapi mundur ketika kepala polisi setuju untuk mengundurkan diri.
4. Kramatorsk. Bertetangga dengan Slavyansk atau 100 kilometer dari Donetsk, kota dengan 160.000 penduduk ini mengambil alih balai kota pada 12 April lalu selama unjuk rasa oleh lebih dari 1.000 demonstran pro Rusia. Pada 15 April, peringatan bom yang ternyata palsu membersihkan bangunan, tetapi militan mengambil alih gedung SBU di dekatnya. Pada 21 April, militan pro Rusia mengambil kembali secara paksa balai kota. Sebuah pangkalan militer Ukraina yang terletak di luar kota pun telah menangkis beberapa serangan.
5. Gorlivka (juga dikenal sebagai Horlivka) dengan jumlah penduduk 260.000 jiwa. Massa pro Rusia menyita kantor polisi setempat pada 14 April. Selanjutnya, pada 30 April, militan ini menguasai kepolisian regional dan balai kota.
6. Makiivka, dekat Donetsk dan dengan 360.000 penduduk: balai kota diambilalih 13 April.
7. Artemivsk, populasi 78.000 jiwa: balai kota diduduki oleh para aktivis pro - Rusia pada 12 April.
8. Yenakieve, populasi 85.000 jiwa: Kantor polisi dan kantor kejaksaan diambil alih pada 13 April.
9. Khartsyzk, 60.000 penduduk: balai kota disita pada 14 April.
10. Zhdanivka, 14.000 penduduk: balai kota disita pada 14 April .
11. Kirovske, 28.000 penduduk: balai kota disita pada 14 April .
12. Torez, 80.000 penduduk: balai kota diambil pada 15 April .
13. Kostyantynivka, 80.000 penduduk: balai kota disita pada 28 April.
14. Pervomaisk, 40.000 penduduk: balai kota disita pada 29 April .
Dalam kemenangan langka bagi pasukan keamanan Ukraina, kota pelabuhan tenggara Mariupol dengan populasi 480.000 berhasil direbut dari tangan pemberontak pro - Moskow pada 25 April. Sementara polisi kini menguasai balai kota, beberapa pengunjuk rasa pro Rusia tetap berada di luar gedung.
Sumber : Jaringnews
No comments:
Post a Comment