Dua pesawat pengebom itu, yang diyakini dari jenis Tupolev TU-95, terlihat di lepas pantai sebelah timur laut Skotlandia. Mereka kemudian diusir sebuah jet tempur RAF jenis Thyphoon yang diterbangkan dari pangkalan udara Leuchars, dekat Dundee, Skotlandia.
"Pesawat militer Rusia masih berada di wilayah udara internasional, dan mereka tidak melanggar hal itu. Pesawat Rusia tidak pernah memasuki wilayah kedaulatan Inggris tanpa izin," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris.
Insiden itu terjadi di tengah memanasnya ketegangan internasional terkait situasi di Ukraina, menyusul aneksasi Semenanjung Crimea oleh Rusia, bulan lalu.
Insiden itu juga menyusul kedatangan sebuah kapal perang Rusia, Admiral Kulakov, di dekat perairan Inggris.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, pergerakan kapal perang Rusia itu kini diawasi oleh kapal perusak Inggris, HMS Dragon.
Seperti dikabarkan Sky News, dua pesawat pengebom Rusia itu "dikawal" jet Thyphoon bersama-sama jet tempur milik Belanda dan Denmark hingga kedua pesawat pengebom itu mengarah ke Skandinavia.
TU-95 yang juga dikenal sebagai "Si Beruang" merupakan sebuah pesawat bermesin turboprop yang juga bisa digunakan untuk misi-misi pengintaian udara. Pesawat jenis ini sudah digunakan AU Rusia selama lebih dari 50 tahun.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment