JAKARTA -- Seorang pria Amerika Serikat (AS) keturunan Iran ditangkap
karena mencoba menyelundupkan dokumen jet tempur F-35.
Pria bernama Mozzaffar Khazaee ini rencananya akan membocorkan rahasia jet tempur AS super canggih ke negara asalnya Iran.
Mozzaffar merupakan petugas uji coba komponen mesin di pangkalan udara militer AS.
Dokumen rahasia yang berhasil diselundupkan rencananya akan dijual ke Iran.
Namun, ketika ia akan berangkat menuju Jerman, petugas keamanan setempat langsung membekuknya di bandara Washington AS. Mozzaffar diancam hukuman penjara selama 10 tahun.
"Dia dinyatakan bersalah karena berusaha menyelundupkan barang yang didapatnya secara ilegal," bunyi dakwaan yang dikeluarkan Kejaksaan AS, seperti dilansir dari news.sky.com, Rabu (15/1).
Pria 59 tahun tersebut nyaris saja membocorkan rahasia jet tempur F-35 milik AS yang juga didanai beberapa negara seperti Inggris, Australia, Kanada, Turki, Italia, Belanda, Denmark dan Norwegia.
Informasi tentang F-35 memang telah menjadi incaran banyak negara. Bahkan, hacker Cina pernah dikabarkan berhasil mencuri data-data tentang F-35.
Sumber : Republika
Pria bernama Mozzaffar Khazaee ini rencananya akan membocorkan rahasia jet tempur AS super canggih ke negara asalnya Iran.
Mozzaffar merupakan petugas uji coba komponen mesin di pangkalan udara militer AS.
Dokumen rahasia yang berhasil diselundupkan rencananya akan dijual ke Iran.
Namun, ketika ia akan berangkat menuju Jerman, petugas keamanan setempat langsung membekuknya di bandara Washington AS. Mozzaffar diancam hukuman penjara selama 10 tahun.
"Dia dinyatakan bersalah karena berusaha menyelundupkan barang yang didapatnya secara ilegal," bunyi dakwaan yang dikeluarkan Kejaksaan AS, seperti dilansir dari news.sky.com, Rabu (15/1).
Pria 59 tahun tersebut nyaris saja membocorkan rahasia jet tempur F-35 milik AS yang juga didanai beberapa negara seperti Inggris, Australia, Kanada, Turki, Italia, Belanda, Denmark dan Norwegia.
Informasi tentang F-35 memang telah menjadi incaran banyak negara. Bahkan, hacker Cina pernah dikabarkan berhasil mencuri data-data tentang F-35.
Sumber : Republika
No comments:
Post a Comment