Paris - Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri
Rusia Sergey Lavrov telah menyerukan gencatan senjata di Suriah
menjelang konferensi Jenewa II yang ditujukan untuk memecahkan krisis
Suriah.
"Kami berbicara hari ini tentang kemungkinan mencoba untuk mendorong gencatan senjata, mungkin gencatan senjata lokal dimulai dengan Aleppo (utara Suriah)," kata Kerry pada hari Senin (13/1) setelah pembicaraan dengan Lavrov dan Utusan Khusus PBB - Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi di Paris.
"Apa yang bisa dilakukan sebelum awal konferensi harus dilakukan," kata Lavrov, dan menambahkan, "Kami akan mencoba untuk mengirim sinyal ke semua pihak Suriah pada kebutuhan untuk pembentukan gencatan senjata lokal."
Diplomat tinggi Rusia juga mendesak partisipasi Iran dalam pembicaraan.
Namun, Kerry mengatakan pertama Teheran harus setuju dengan prinsip yang ditetapkan pada pertemuan pertama Suriah di Jenewa.
"Iran belum menyatakan apakah mendukung atau tidak pelaksanaan komunike Geneva 1," kata Kerry, mengacu pada perundingan yang diadakan pada bulan Juni 2012, yang menuntut pembentukan sebuah pemerintahan transisi yang mengakui kelompok oposisi Suriah yang memerangi pasukan pemerintah di dalam wilayah Suriah.
Jenewa I sesuai seruan untuk pemerintah Suriah dan oposisi dalam membentuk pemerintahan transisi sementara di mana Washington mengatakan tak akan ada peran untuk PresidenSuriah Bashar Al-Assad.
Teheran telah menyatakan bahwa ia tidak akan menerima prasyarat untuk partisipasinya dalam pembicaraan Suriah mendatang yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Swiss pada 22 Januari.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan pada hari Minggu kemarin, "Jika kami menerima undangan tanpa prasyarat, kita akan berpartisipasi dalam konferensi perdamaian Jenewa 2, tapi kami tidak akan bertindak untuk menerima undangan."
Sumber : Wartanews
"Kami berbicara hari ini tentang kemungkinan mencoba untuk mendorong gencatan senjata, mungkin gencatan senjata lokal dimulai dengan Aleppo (utara Suriah)," kata Kerry pada hari Senin (13/1) setelah pembicaraan dengan Lavrov dan Utusan Khusus PBB - Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi di Paris.
"Apa yang bisa dilakukan sebelum awal konferensi harus dilakukan," kata Lavrov, dan menambahkan, "Kami akan mencoba untuk mengirim sinyal ke semua pihak Suriah pada kebutuhan untuk pembentukan gencatan senjata lokal."
Diplomat tinggi Rusia juga mendesak partisipasi Iran dalam pembicaraan.
Namun, Kerry mengatakan pertama Teheran harus setuju dengan prinsip yang ditetapkan pada pertemuan pertama Suriah di Jenewa.
"Iran belum menyatakan apakah mendukung atau tidak pelaksanaan komunike Geneva 1," kata Kerry, mengacu pada perundingan yang diadakan pada bulan Juni 2012, yang menuntut pembentukan sebuah pemerintahan transisi yang mengakui kelompok oposisi Suriah yang memerangi pasukan pemerintah di dalam wilayah Suriah.
Jenewa I sesuai seruan untuk pemerintah Suriah dan oposisi dalam membentuk pemerintahan transisi sementara di mana Washington mengatakan tak akan ada peran untuk PresidenSuriah Bashar Al-Assad.
Teheran telah menyatakan bahwa ia tidak akan menerima prasyarat untuk partisipasinya dalam pembicaraan Suriah mendatang yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Swiss pada 22 Januari.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan pada hari Minggu kemarin, "Jika kami menerima undangan tanpa prasyarat, kita akan berpartisipasi dalam konferensi perdamaian Jenewa 2, tapi kami tidak akan bertindak untuk menerima undangan."
Sumber : Wartanews
No comments:
Post a Comment