Bagdad - Sedikitnya 13 calon tentara tewas dan 30 lainnya luka-luka
akibat ledakan bom bunuh diri meledak di Irak, Kamis, 9 Januari 2014.
Kepolisian setempat menyatakan, seorang pria dengan bom rompi meledakkan dirinya di tengah perekrutan anggota militer di lapangan terbang Muthana, Bagdad, yang kini digunakan oleh Angkatan Bersenjata Irak.
Serangan ini terjadi sehari setelah sejumlah pria membunuh 12 serdadu dan melukai empat lainnya di markas tentara di sebelah utara Ibu Kota. Belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Para pemberontak anti-pemerintahan Irak acap kali menyerang markas pasukan keamanan dengan bom dan tembakan. Ledakan bom juga terjadi sehari setelah Perdana Menteri Nouri al-Maliki bersumpah akan menumpas Al-Qaidah yang sekarang bercokol di Provinsi Anbar.
Dalam pidato di televisi, Rabu, 8 Januari 2014, Maliki memprediksi pasukan pemerintah bakal menang melawan pemberontak.
Selain di Bagdad, pejuang dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) yang berperang di perbatasan Suriah juga menyerang pos kepolisian di Falluja dan Ramadi, pekan lalu. Untuk menghadapi mereka, pemerintah Irak mengimbau para relawan bergabung menjadi anggota militer untuk melawan Al-Qaidah.
Sumber : Yahoo.
Kepolisian setempat menyatakan, seorang pria dengan bom rompi meledakkan dirinya di tengah perekrutan anggota militer di lapangan terbang Muthana, Bagdad, yang kini digunakan oleh Angkatan Bersenjata Irak.
Serangan ini terjadi sehari setelah sejumlah pria membunuh 12 serdadu dan melukai empat lainnya di markas tentara di sebelah utara Ibu Kota. Belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Para pemberontak anti-pemerintahan Irak acap kali menyerang markas pasukan keamanan dengan bom dan tembakan. Ledakan bom juga terjadi sehari setelah Perdana Menteri Nouri al-Maliki bersumpah akan menumpas Al-Qaidah yang sekarang bercokol di Provinsi Anbar.
Dalam pidato di televisi, Rabu, 8 Januari 2014, Maliki memprediksi pasukan pemerintah bakal menang melawan pemberontak.
Selain di Bagdad, pejuang dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) yang berperang di perbatasan Suriah juga menyerang pos kepolisian di Falluja dan Ramadi, pekan lalu. Untuk menghadapi mereka, pemerintah Irak mengimbau para relawan bergabung menjadi anggota militer untuk melawan Al-Qaidah.
Sumber : Yahoo.
No comments:
Post a Comment