Angkatan Bersenjata Korea Selatan melakukan latihan perang dengan salah satu skenarionya adalah menduduki dan menstabilkan Korea Utara.
Skenario latihan ini digunakan dalam latihan bersama dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Demikian laporan harian Dong-A Ilbo.
Menurut harian ini, latihan tersebut digunakan untuk memperkuat peran Angkatan Darat Korea Selatan jika terjadi peristiwa darurat di Korea Utara.
Harian itu mengutip seorang pejabat senior Korea Selatann yang mengatakan manuver militer yang disebut Angin Kebebasan itu, melibatkan skenario pemberian bantuan kemanusiaan untuk warga Korea Utara setelan pendudukan negeri komunis itu.
Skenario unik itu adalah bagian dari latihan militer dengan sandi Ulchi Freedom Guardian yang digelar 20-31 Agustus lalu. Latihan ini melibatkan puluhan ribu prajurit Korea Selatan dan Amerika Serikat.
"Untuk pertama kalinya, dalam latihan seperti ini, pasukan Korea Selatan mengendalikan penuh seluruh operasi pendudukan Korea Utara dengan bantuan pasukan AS," kata pejabat itu seperti dikutip harian Dong A-Ilbo.
Namun kementerian pertahanan Korea Selatan menolak mengomentari latihan militer ini. Kemenhan Korea Selatan hanya mengatakan latihan perang itu adalah sebuah kegiatan rahasia.
Korea Utara, seperti biasa, menyebut latihan militer itu sebagai tindakan provokatif yang bisa memicu perang.
Sumber : Kompas
Skenario latihan ini digunakan dalam latihan bersama dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Demikian laporan harian Dong-A Ilbo.
Menurut harian ini, latihan tersebut digunakan untuk memperkuat peran Angkatan Darat Korea Selatan jika terjadi peristiwa darurat di Korea Utara.
Harian itu mengutip seorang pejabat senior Korea Selatann yang mengatakan manuver militer yang disebut Angin Kebebasan itu, melibatkan skenario pemberian bantuan kemanusiaan untuk warga Korea Utara setelan pendudukan negeri komunis itu.
Skenario unik itu adalah bagian dari latihan militer dengan sandi Ulchi Freedom Guardian yang digelar 20-31 Agustus lalu. Latihan ini melibatkan puluhan ribu prajurit Korea Selatan dan Amerika Serikat.
"Untuk pertama kalinya, dalam latihan seperti ini, pasukan Korea Selatan mengendalikan penuh seluruh operasi pendudukan Korea Utara dengan bantuan pasukan AS," kata pejabat itu seperti dikutip harian Dong A-Ilbo.
Namun kementerian pertahanan Korea Selatan menolak mengomentari latihan militer ini. Kemenhan Korea Selatan hanya mengatakan latihan perang itu adalah sebuah kegiatan rahasia.
Korea Utara, seperti biasa, menyebut latihan militer itu sebagai tindakan provokatif yang bisa memicu perang.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment