CIA,
dinas intelijen Amerika Serikat, telah melakukan operasi rahasia guna
membantu membunuh sedikitnya 24 pemimpin FARS, kelompok pemberontak di
Kolombia.
Demikian laporan Wahington Post seperti dilansir Al Jazeera, Senin, 23 Desember 2013.
Harian AS ini melanjutkan, program rahasia CIA yang diluncurkan pada 2000, diduga telah disetujui oleh presiden sebelumnya George W Bush.
"Pogram itu dilanjutkan oleh Presiden Barack Obama," tulis Washinton Post setelah mengutip hasil wawacara dengan lebih dari 30 pejabat berwenang di AS dan Kolombia.
Program rahasia itu dilakukan dengan dua jalan. Pertama, AS menyiapkan informasi intelijen untuk mengetahui posisi para pemimpin FARS melalui petunjuk navigasi satelit khusus. Kedua, mengubah bom standar menjadi bom pintar dengan daya ledak tinggi.
"Operasi intelijen itu terbukti atas kematian orang nomor dua FARS, Raul Reyes, yang ditemukan dan tewas pada 2008," tulis Post.
Berbicara kepada Al Jazeera, Robert Grenier, bekas pejabat kontra intelijen di CIA mengatakan dia tak bisa membenarkan informasi tersebut. Tetapi, dia menerangkan, AS tidak menggunakan metode ini lagi. "Metode ini digunakan di Afganistan dan di sini (Kolombia)."
Sumber : Yahoo
Demikian laporan Wahington Post seperti dilansir Al Jazeera, Senin, 23 Desember 2013.
Harian AS ini melanjutkan, program rahasia CIA yang diluncurkan pada 2000, diduga telah disetujui oleh presiden sebelumnya George W Bush.
"Pogram itu dilanjutkan oleh Presiden Barack Obama," tulis Washinton Post setelah mengutip hasil wawacara dengan lebih dari 30 pejabat berwenang di AS dan Kolombia.
Program rahasia itu dilakukan dengan dua jalan. Pertama, AS menyiapkan informasi intelijen untuk mengetahui posisi para pemimpin FARS melalui petunjuk navigasi satelit khusus. Kedua, mengubah bom standar menjadi bom pintar dengan daya ledak tinggi.
"Operasi intelijen itu terbukti atas kematian orang nomor dua FARS, Raul Reyes, yang ditemukan dan tewas pada 2008," tulis Post.
Berbicara kepada Al Jazeera, Robert Grenier, bekas pejabat kontra intelijen di CIA mengatakan dia tak bisa membenarkan informasi tersebut. Tetapi, dia menerangkan, AS tidak menggunakan metode ini lagi. "Metode ini digunakan di Afganistan dan di sini (Kolombia)."
Sumber : Yahoo
No comments:
Post a Comment