Jet tempur Israel menggempur Jalur Gaza, Kamis malam waktu setempat, 26 Desember 2013.
Menurut Harian Al-Arabiya, Jumat, 27 Desember 2013, gempuran itu menyebabkan sejumlah orang terluka.
Kantor berita Palestina, Maan, melaporkan, sebuah pusat pelatihan militer Hamas di pusat Kota Gaza menjadi sasaran hantaman peluru kendali Israel. "Serangan dua roket itu sebagai balasan atas tembakan sepasang roket dari Gaza," bunyi pernyataan militer Israel.
Angkatan Bersenjata Israel mengatakan serangan yang dilancarkan pada Kamis, 26 Desember 2013, itu menyasar fasilitas pembuatan senjata dan gudang penyimpanan senjata. "Serangan itu memang benar terjadi."
Gempuran udara Israel itu berlangsung beberapa jam setelah milisi Palestina menembakkan dua roket ke wilayah sebelah selatan Israel. Pada awal pekan ini pula, seorang sniper di Gaza menembak mati seorang warga sipil Israel yang sedang bekerja di sepanjang perbatasan.
Aksi itu direspons militer Israel dengan serangan udara dan tembakan artileri. Dua serangan itu memicu serangan balasan dari Israel yang skalanya terbesar sepanjang konflik antara kedua bangsa dalam tahun ini.
"Israel tidak akan memberi toleransi terhadap setiap agresi dari Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza," kata Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer Israel.
Sumber : Tempo
Menurut Harian Al-Arabiya, Jumat, 27 Desember 2013, gempuran itu menyebabkan sejumlah orang terluka.
Kantor berita Palestina, Maan, melaporkan, sebuah pusat pelatihan militer Hamas di pusat Kota Gaza menjadi sasaran hantaman peluru kendali Israel. "Serangan dua roket itu sebagai balasan atas tembakan sepasang roket dari Gaza," bunyi pernyataan militer Israel.
Angkatan Bersenjata Israel mengatakan serangan yang dilancarkan pada Kamis, 26 Desember 2013, itu menyasar fasilitas pembuatan senjata dan gudang penyimpanan senjata. "Serangan itu memang benar terjadi."
Gempuran udara Israel itu berlangsung beberapa jam setelah milisi Palestina menembakkan dua roket ke wilayah sebelah selatan Israel. Pada awal pekan ini pula, seorang sniper di Gaza menembak mati seorang warga sipil Israel yang sedang bekerja di sepanjang perbatasan.
Aksi itu direspons militer Israel dengan serangan udara dan tembakan artileri. Dua serangan itu memicu serangan balasan dari Israel yang skalanya terbesar sepanjang konflik antara kedua bangsa dalam tahun ini.
"Israel tidak akan memberi toleransi terhadap setiap agresi dari Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza," kata Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer Israel.
Sumber : Tempo
No comments:
Post a Comment