Sniper atau penembak jitu pasukan khusus Inggris (SAS) menembak
mati komandan sekaligus algojo ISIS di bagian kepala. Algojo ISIS itu
ditembak saat sedang mengajari anggota ISIS bagaimana cara memenggal
tahanan.
Militer Inggris menyatakan, sniper itu menembak dari jarak sekitar 1.200 meter. Para anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang diajari soal pemenggalan itu tercengang melihat komandan mereka terdiam dan tiba-tiba tersungkur tak bernyawa.
Penembakan itu terjadi dua pekan lalu di sekitar kamp di Suriah utara. Laporan yang diterbitkan Daily Mirror, Senin (15/2/2016) itu bersumber dari agen MI6.
“Sniper SAS itu menggunakan senapan Dan.338 yang dilengkapi dengan peredam suara dan penghilang flash dari laras (senapan),” bunyi laporan dari agen MI6. ”Satu menit ia (algojo) berdiri di sana dan berikutnya ada ledakan di kepalanya.”
Penggunaan senjata canggih oleh sniper SAS itu telah disetujui seorang komandan militer Inggris. Ada sekitar 21 anggota ISIS yang dilatih memenggal kepala tahanan, saat penembakan itu terjadi. Para anggota ISIS itu panik setelah komandan mereka tewas seketika.
Inggris telah mengirim sekitar 12 pasukan SAS untuk memerangi ISIS di Suriah. Mereka menyelinap ke kawasan yang dikuasai ISIS dan meluncurkan tembakan secara tersembunyi.
Sumber : Sindo
Militer Inggris menyatakan, sniper itu menembak dari jarak sekitar 1.200 meter. Para anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang diajari soal pemenggalan itu tercengang melihat komandan mereka terdiam dan tiba-tiba tersungkur tak bernyawa.
Penembakan itu terjadi dua pekan lalu di sekitar kamp di Suriah utara. Laporan yang diterbitkan Daily Mirror, Senin (15/2/2016) itu bersumber dari agen MI6.
“Sniper SAS itu menggunakan senapan Dan.338 yang dilengkapi dengan peredam suara dan penghilang flash dari laras (senapan),” bunyi laporan dari agen MI6. ”Satu menit ia (algojo) berdiri di sana dan berikutnya ada ledakan di kepalanya.”
Penggunaan senjata canggih oleh sniper SAS itu telah disetujui seorang komandan militer Inggris. Ada sekitar 21 anggota ISIS yang dilatih memenggal kepala tahanan, saat penembakan itu terjadi. Para anggota ISIS itu panik setelah komandan mereka tewas seketika.
Inggris telah mengirim sekitar 12 pasukan SAS untuk memerangi ISIS di Suriah. Mereka menyelinap ke kawasan yang dikuasai ISIS dan meluncurkan tembakan secara tersembunyi.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment