Pesawat
jet tempur generasi kelima Sukhoi PAK-FA yang dikenal dengan nama T-50
sedang merampungkan uji coba senjata serbaguna. Pesawat jet tempur yang
dijuluki si robot terbang Rusia ini diklaim mengalahkan pesawat jet
tempur generasi kelima F-22 dan F-35 Amerika Serikat (AS).
Klaim kehebatan si robot terbang Rusia ini disampaikan komandan Angkatan Udara Rusia, Letnan Jenderal Viktor Bondarev, saat uji coba Kamis kemarin. ”Bila dibandingkan dengan jet tempur generasi kelima F-22 atau F-35, Sukhoi PAK-FA akan mengalahkan mereka dalam semua aspek teknis,” katanya.
Menurutnya, si robot terbang Rusia ini benar-benar bisa diandalkan untuk perang di semua medan. ”Bisa sama-sama terlibat untuk target di tanah, di udara dan di laut,” ujarnya, yang dikutip dari Russia Today, Jumat (29/5/2015).
Angkatan Udara Rusia akan menjadi pihak pertama yang menerima pesawat jet tempur T-50 ini pada tahun 2016 mendatang. Sedangkan pada tahun 2017, pesawat jet tempur canggih ini akan diproduksi secara serial.
Bondarev mengatakan, mesin pesawat jet tempur PAK-FA dikembangkan dengan program yang dia namakan program pesawat tempur ”siluman praktis”.
Beberapa hari lalu, Penasihat Wakil Kepala Radioelectronic Technologies Concern (KRET), Vladimir Mikheev, mengatakan pesawat jet tempur PAK-FA sudah setaraf dengan “robot terbang”. ”Sudah sampai tahap robot terbang, di kokpit, penerbang tidak hanya satu-satunya pilot, tetapi sebenarnya menjadi salah satu konstituen perangkat terbang,” kata Mikheev.
“Artinya, reaksi penerbang adalah bagian dari kontrol loop,” katanya lagi. Menurut Mikheev, inovasi teknologi yang digunakan dalam pesawat jet tempur T-50 adalah sejenis panel pintar.
Sementara itu, para pejabat militer AS telah menyatakan keprihatinan terkait produksi pesawat jet tempur generasi kelima Rusia.”Kinerja itu jelas terlihat untuk bersaing dengan Raptor,” tulis The National Interest mengutip pejabat senior militer AS saat membandingkan pesawat jet tempur F-22 dengan PAK-FA.
Mantan kepala intelijen Angkatan Udara AS, Letnan Jenderal Dave Deptula, juga pernah berkomentar ketika Rusia mulai merancang pesawat jet tempur PAK-FA. “Memiliki desain yang cukup canggih yang setidaknya sama dan beberapa apsek bahkan lebih unggul dari pesawat tempur generasi kelima AS,” katanya.
Sumber : Sindo
Klaim kehebatan si robot terbang Rusia ini disampaikan komandan Angkatan Udara Rusia, Letnan Jenderal Viktor Bondarev, saat uji coba Kamis kemarin. ”Bila dibandingkan dengan jet tempur generasi kelima F-22 atau F-35, Sukhoi PAK-FA akan mengalahkan mereka dalam semua aspek teknis,” katanya.
Menurutnya, si robot terbang Rusia ini benar-benar bisa diandalkan untuk perang di semua medan. ”Bisa sama-sama terlibat untuk target di tanah, di udara dan di laut,” ujarnya, yang dikutip dari Russia Today, Jumat (29/5/2015).
Angkatan Udara Rusia akan menjadi pihak pertama yang menerima pesawat jet tempur T-50 ini pada tahun 2016 mendatang. Sedangkan pada tahun 2017, pesawat jet tempur canggih ini akan diproduksi secara serial.
Bondarev mengatakan, mesin pesawat jet tempur PAK-FA dikembangkan dengan program yang dia namakan program pesawat tempur ”siluman praktis”.
Beberapa hari lalu, Penasihat Wakil Kepala Radioelectronic Technologies Concern (KRET), Vladimir Mikheev, mengatakan pesawat jet tempur PAK-FA sudah setaraf dengan “robot terbang”. ”Sudah sampai tahap robot terbang, di kokpit, penerbang tidak hanya satu-satunya pilot, tetapi sebenarnya menjadi salah satu konstituen perangkat terbang,” kata Mikheev.
“Artinya, reaksi penerbang adalah bagian dari kontrol loop,” katanya lagi. Menurut Mikheev, inovasi teknologi yang digunakan dalam pesawat jet tempur T-50 adalah sejenis panel pintar.
Sementara itu, para pejabat militer AS telah menyatakan keprihatinan terkait produksi pesawat jet tempur generasi kelima Rusia.”Kinerja itu jelas terlihat untuk bersaing dengan Raptor,” tulis The National Interest mengutip pejabat senior militer AS saat membandingkan pesawat jet tempur F-22 dengan PAK-FA.
Mantan kepala intelijen Angkatan Udara AS, Letnan Jenderal Dave Deptula, juga pernah berkomentar ketika Rusia mulai merancang pesawat jet tempur PAK-FA. “Memiliki desain yang cukup canggih yang setidaknya sama dan beberapa apsek bahkan lebih unggul dari pesawat tempur generasi kelima AS,” katanya.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment