Sunday, 31 May 2015

Anggota ISIS Dapat Pelatihan Kontra-Terorisme dari AS


Seorang anggota ISIS yang menyerukan jihad dalam video terbaru ISIS mendapat pelatihan kontra-terorisme di Amerika Serikat.

CNN melansir video yang disebar melalui internet itu menunjukkan mantan komandan polisi dari Tajikistan beranama Kolonel Gulmurod Khalimov. 


Ia tampil dengan pakaian berwarna hitam dan senapan sniper serta amunisi. Dalam video ia berkata bahwa ia berpatisipasi dalam program di Amerika Serikat sebanyak tiga kali.

Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi klaim tersebut.

"Dari 2003-2014 Kolonel Khalimov berpartisipasi dalam lima program pelatihan kontra-terorisme di AS dan di Tajikistan, melalui program Bantuan Keamanan Diplomatik/Anti-Terorisme Departemen Luar Negeri,” kata juru bicara Pooja Jhunjhunwala.

Program itu ditujukan untuk melatih kandidat dari negara-negara yang berpartisipasi dalam taktik kontra-terorisme terbaru, sehingga mereka dapat melawan ancaman militan.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan Khalimov dilatih untuk menanggapi krisis, manajemen taktis pada kejadian khusus, pelatihan kepemimpinan taktis dan isu-isu terkait.


Dalam video yang dirilis ISIS, Khalimov mengatakan bahwa apa yang dilihatnya selama sesi pelatihan membuatnya berbalik melawan sponsornya.

"Dengar, Anda babi Amerika: Saya pernah ke Amerika tiga kali. Saya melihat bagaimana Anda melatih tentara untuk membunuh umat Islam," katanya dalam bahasa Rusia. "Anda mengajarkan tentara Anda bagaimana mengepung dan menyerang, untuk memusnahkan Islam dan Muslim."

Kemudian, di bagian lain dari video berdurasi sepuluh menit tersebut, dia melihat langsung ke kamera dan berkata, "Insya Allah, kami akan menemukan kota-kota kota Anda, kami akan datang ke rumah Anda, dan kami akan membunuh Anda."

Dia kemudian unjuk ketangkasan dengan senapan sniper dengan menembak sebuah tomat yang tampak berjarak sekitar 22 meter. Adegan ini diperlihatkan dalam gerakan lambat.

Program Amerika di mana Khalimov berpartisipasi dirancang bagi negara-negara yang bekerja sama dengan AS untuk masalah keamanan, untuk mengajarkan taktik yang digunakan oleh polisi dan unit militer guna melawan teroris. 


Kini para ahli khawatir bahwa pembelot ini tak hanya memberikan kemenangan propaganda bagi ISIS, tetapi juga pengetahuan dan pedoman AS dalam memerangi ISIS.

"Itu adalah kemampuan yang berbahaya," kata mantan intelijen Angkatan Darat AS, Michael Breen. “Tentu saja tidak baik seorang senior kontra-terorisme lalu menjadi teroris."

"Kedengarannya seperti dia terlibat dalam membela orang yang sensitif dan target sensitif," kata Breen. "Dia tahu bagaimana merencanakan operasi kontra-terorisme. Jadi dia tahu bagaimana pola pikir orang-orang yang melindungi target bernilai tinggi; Dia tahu bagaimana pola pikir orang-orang yang melindungi kedutaan.”

Mantan penembak jitu Angkatan Darat AS Paul Scharre mengatakan Khalimov bisa jadi tidak hanya membantu melatih anggota ISIS lain dalam soal taktik, tetapi juga berfungsi sebagai perekrut.

"Mereka jelas berusaha untuk menarik anggota (dengan video itu),” kata dia.

Khalimov adalah seorang perwira dari unit kontra-terorisme utama yang merespon ancaman teroris di Tajikistan, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri.

Scharre, yang telah melatih tentara Afghanistan di Afghanistan, mengatakan selalu ada risiko bahwa peserta pelatihan akan berbalik melawan Amerika.

Tapi Breen, yang juga berpartisipasi dalam sesi pelatihan di luar negeri, mengatakan bahwa program kontra-terorisme di luar negeri memang membutuhkan lompatan keyakinan. "Sama sekali tidak ada cara lain untuk mengalahkan lawan seperti ISIS, tanpa melatih banyak orang," katanya. "Itu inti dari strategi kami."


Sumber : CNN

No comments:

Post a Comment