Wednesday, 25 February 2015

Rencana Patroli Jepang di LCS

Jepang melalui Menteri Pertahanannya belum lama ini menegaskan terbukanya opsi bagi Pihaknya untuk menggelar patroli di Laut Cina Selatan (LCS). Alasannya, LCS adalah kawasan perairan yang berpengaruh terhadap keamanan nasional Jepang. 

Sebagaimana dipahami, pasokan energi dari kawasan timur tengah ke Jepang diangkut – salah satunya- melalui LCS. Belum perdagangan produk-produk manufakturnya.

Apabila Jepang memang pada akhirnya mengambil opsi patroli Angkatan Laut di perairan sengketa itu, berarti Tokyo memasukkan perairan itu dalam interpretasi baru atas bela diri (self defense). Niat Jepang ini didukung oleh Amerika Serikat sebagaimana dinyatakan oleh Panglima Armada Ketujuh Laksamana Madya Robert Thomas.

Bagaimana bentuk patroli Jepang di perairan LCS yang kerap diklaim oleh Cina tersebut?
Jepang kemungkinan akan meniru patroli yang selama puluhan tahun telah digelar oleh Amerika Serikat di LCS. 

Bisa saja akan memanfaatkan pangkalan Angkatan Laut atau pelabuhan di sekitar LCS sebagai tempat bekal ulang armadanya yang disebarkan di Laut Cina Selatan. Diperkirakan pula, kehadiran JMSDF (pasukan bela diri Jepang) ini akan dipadukan pula dengan kegiatan latihan Angkatan Laut dengan mitra-mitranya di sekitar LCS.

Jika akhirnya, Jepang benar-benar menggelar patroli di LCS, insiden-insiden seperti yang terjadi antara kapal perang Amerika Serikat dan China akan sering terjadi di sana.

Dan pada saat itu, bagaimana dunia, atau setidaknya ASEAN, akan bersikap? Adakah upaya-upaya yang bersifat antisipatif yang dapat diambil pada saat ini? Kita masih menunggu.

Sumber : Jurnalmaritim

No comments:

Post a Comment