Dua pesawat tempur Turki yang sedang menjalani latihan di Provinsi
Malatya, di bagian tengah negara itu, bertabrakan pada Selasa,
menewaskan semua empat awaknya, kata militer.
Kontak terputus dengan pesawat pengintai RF-4E setelah mereka tinggal landas dari pangkalan udara Malatya pada Selasa malam untuk latihan pada malam hari, menurut satu pernyataan di laman Kepala Staf Gabungan.
"Operasi pencarian segera dimulai. Pada pukul 20.45 puing-puing kedua pesawat ditemukan dan sayangnya empat pilotnya telah gugur," tambah pernyataan itu. Sejauh ini belum diberikan alasan-alasan bagi kecelakaan tersebut.
Pesawat-pesawat tersebut jatuh di distrik Akcadang, lebih 150 kilometer sebelah utara perbatasan Suriah, kata satu sumber militer kepada kantor berita Reuters.
Turki memiliki angkatan bersenjata terbesar kedua dalam NATO dan dalam beberapa tahun terakhir jet-jet tempurnya memainkan peran aktif dalam patroli di perbatasan dengan Irak dan Suriah, dua negara tetangganya. Pada 2012 angkatan udara Suriah menembak jatuh satu pesawat tempur F-4 di Laut Tengah.
Sumber : Antara
Kontak terputus dengan pesawat pengintai RF-4E setelah mereka tinggal landas dari pangkalan udara Malatya pada Selasa malam untuk latihan pada malam hari, menurut satu pernyataan di laman Kepala Staf Gabungan.
"Operasi pencarian segera dimulai. Pada pukul 20.45 puing-puing kedua pesawat ditemukan dan sayangnya empat pilotnya telah gugur," tambah pernyataan itu. Sejauh ini belum diberikan alasan-alasan bagi kecelakaan tersebut.
Pesawat-pesawat tersebut jatuh di distrik Akcadang, lebih 150 kilometer sebelah utara perbatasan Suriah, kata satu sumber militer kepada kantor berita Reuters.
Turki memiliki angkatan bersenjata terbesar kedua dalam NATO dan dalam beberapa tahun terakhir jet-jet tempurnya memainkan peran aktif dalam patroli di perbatasan dengan Irak dan Suriah, dua negara tetangganya. Pada 2012 angkatan udara Suriah menembak jatuh satu pesawat tempur F-4 di Laut Tengah.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment