Perdana Menteri Rusia Dmitri Medvedev menyebut pernyataan Presiden AS Barack Obama yang menuturkan bahwa Rusia adalah ancaman yang lebih besar bagi dunia daripada ISIS sebagai 'kelainan otak'.
Seperti dikutip RIA Novosti, Medvedev dalam wawancaranya untuk TV CNBC menyatakan, "Ketika dasar-dasar fundamental hubungan internasional yang begitu sulit dibangun dikorbankan hanya untuk mempertunjukkan kejumawaan diri sendiri dan kemampuan menghukum pihak tertentu sesukanya, semua itu, menurut saya, sangat destruktif, atau, dengan kata lain merupakan tindakan yang bodoh".
Medvedev mengaku sangat kecewa dengan isi pidato Obama dalam Sidang Umum PBB yang menempatkan Ebola sebagai ancaman terbesar dunia saat ini, Rusia di tingkat kedua, dan ISIS hanya di tingkat ketiga.
"Saya bahkan tidak ingin mengomentari itu. Ini semua sangat mengecewakan, ini sepertinya semacam kelainan mental," ujar Medvedev.
Sumber : RBTH
Seperti dikutip RIA Novosti, Medvedev dalam wawancaranya untuk TV CNBC menyatakan, "Ketika dasar-dasar fundamental hubungan internasional yang begitu sulit dibangun dikorbankan hanya untuk mempertunjukkan kejumawaan diri sendiri dan kemampuan menghukum pihak tertentu sesukanya, semua itu, menurut saya, sangat destruktif, atau, dengan kata lain merupakan tindakan yang bodoh".
Medvedev mengaku sangat kecewa dengan isi pidato Obama dalam Sidang Umum PBB yang menempatkan Ebola sebagai ancaman terbesar dunia saat ini, Rusia di tingkat kedua, dan ISIS hanya di tingkat ketiga.
"Saya bahkan tidak ingin mengomentari itu. Ini semua sangat mengecewakan, ini sepertinya semacam kelainan mental," ujar Medvedev.
Sumber : RBTH
No comments:
Post a Comment