Jakarta - Militan Gaza menembakan dua roket yang mengarah ke selatan Kota Dimona, sebuah kota dimana reaktor nuklir milik Israel berada.
Seperti dikutip AFP dari kicauan militer Israel, Rabu (9/7), yang menyebut pihaknya berhasil menjatuhkan rudal militan dengan persenjataan Iron Dome.
"Beberapa menit lalu, teroris Palestina di Gaza menembakkan tiga roket ke Dimona, dua jatuh di daerah terbuka. Iron dome menghalau lainnya," kicau militer Israel mengacu pada sistem pertahanan rudal Israel.
Sementara itu, Brigade Ezzedine al-Qassam yang merupakan sayap militer Hamas yang berbasis di Gaza, menyatakan telah meluncurkan roket M75 di Dimona. Roket ini mampu menjelajah kisaran 80 kilometer (50 mil).
Dua reaktor nuklir yagn dimiliki Israel berada di Gurun Negev dan satu lainnya berada di fasilitas penelitian nuklir di Nahal Sorek, sebelah barat Yerusalem.
Negara Yahudi ini diyakini memiliki sekitar 200 hulu ledak nuklir. Namun, Israel tidak mengkonfirmasi akan hal itu ataupun membantahnya.
Para ilmuwan dan politisi Israel sendiri telah menyerukan penutupan reaktor di Dimona. Ini karena usianya yang sudah terbilang uzur, 50 tahun. Dengan usia tersebut dikhawatirkan meningkatkan risiko kecelakaan.
Sumber : Detik
Seperti dikutip AFP dari kicauan militer Israel, Rabu (9/7), yang menyebut pihaknya berhasil menjatuhkan rudal militan dengan persenjataan Iron Dome.
"Beberapa menit lalu, teroris Palestina di Gaza menembakkan tiga roket ke Dimona, dua jatuh di daerah terbuka. Iron dome menghalau lainnya," kicau militer Israel mengacu pada sistem pertahanan rudal Israel.
Sementara itu, Brigade Ezzedine al-Qassam yang merupakan sayap militer Hamas yang berbasis di Gaza, menyatakan telah meluncurkan roket M75 di Dimona. Roket ini mampu menjelajah kisaran 80 kilometer (50 mil).
Dua reaktor nuklir yagn dimiliki Israel berada di Gurun Negev dan satu lainnya berada di fasilitas penelitian nuklir di Nahal Sorek, sebelah barat Yerusalem.
Negara Yahudi ini diyakini memiliki sekitar 200 hulu ledak nuklir. Namun, Israel tidak mengkonfirmasi akan hal itu ataupun membantahnya.
Para ilmuwan dan politisi Israel sendiri telah menyerukan penutupan reaktor di Dimona. Ini karena usianya yang sudah terbilang uzur, 50 tahun. Dengan usia tersebut dikhawatirkan meningkatkan risiko kecelakaan.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment