Kelompok militan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) menguasai
wilayah perbatasan Irak dengan Suriah. Wilayah itu dikuasi setelah
pertempuran antara ISIL dan prajurit Irak.
Pertempuran antara kedua pihak yang berseteru ini menewaskan 30 prajurit Irak. Dikuasainya perbatasan ini merupakan pukulan telak bagi pemerintahan Perdana Menteri Nouri al-Maliki.
Pihak berwenang Irak mengatakan, ISIL berhasil merebut kota perbatasan Qaim setelah bertempur dengan pasukan Irak sejak Jumat 20 Juni 2014. Kota ini jaraknya mencapai 230 kilometer sebelah barat Baghdad.
"Banyak orang saat ini melintasi perbatasan itu dengan bebas," ujar seorang pejabat militer Irak, seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/6/2014).
Jatuhnya kota perbatasan ini makin membuat PM Maliki tertekan, setelah sebelumnya Maliki diminta untuk segera lengser karena tidak mampu mengatasi pihak ISIL. Diperkirakan, ISIL akan lebih mudah memindahkan peralatan perang dari Irak ke Suriah dan sebaliknya melalui perbatasan tersebut.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan, konflik yang terjadi di Irak saat ini merupakan hasil dari konflik sektarian yang dibiarkan berkembang.
Sebelumnya Obama mengumumkan akan mengirim lebih dari 300 penasihat militer AS ke Irak. Pengiriman itu merupakan bagian dari upaya membantu Pemerintah Irak melawan militan ISIL.
Obama pun menilai krisis yang terjadi saat ini merupakan imbas melemahnya Irak menghadapi konflik sektarian.
Desakan agar Maliki mundur juga datang dari ulama Syiah ternama Irak, Ayatullah Ali al-Sistani. Sosok yang sangat dihormati di Irak ini juga mendesak Maliki mendekati kelompok Kurdi dan Muslim Sunni untuk mengatasi krisis yang terjadi saat ini.
Sumber : Okezone
Pertempuran antara kedua pihak yang berseteru ini menewaskan 30 prajurit Irak. Dikuasainya perbatasan ini merupakan pukulan telak bagi pemerintahan Perdana Menteri Nouri al-Maliki.
Pihak berwenang Irak mengatakan, ISIL berhasil merebut kota perbatasan Qaim setelah bertempur dengan pasukan Irak sejak Jumat 20 Juni 2014. Kota ini jaraknya mencapai 230 kilometer sebelah barat Baghdad.
"Banyak orang saat ini melintasi perbatasan itu dengan bebas," ujar seorang pejabat militer Irak, seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/6/2014).
Jatuhnya kota perbatasan ini makin membuat PM Maliki tertekan, setelah sebelumnya Maliki diminta untuk segera lengser karena tidak mampu mengatasi pihak ISIL. Diperkirakan, ISIL akan lebih mudah memindahkan peralatan perang dari Irak ke Suriah dan sebaliknya melalui perbatasan tersebut.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan, konflik yang terjadi di Irak saat ini merupakan hasil dari konflik sektarian yang dibiarkan berkembang.
Sebelumnya Obama mengumumkan akan mengirim lebih dari 300 penasihat militer AS ke Irak. Pengiriman itu merupakan bagian dari upaya membantu Pemerintah Irak melawan militan ISIL.
Obama pun menilai krisis yang terjadi saat ini merupakan imbas melemahnya Irak menghadapi konflik sektarian.
Desakan agar Maliki mundur juga datang dari ulama Syiah ternama Irak, Ayatullah Ali al-Sistani. Sosok yang sangat dihormati di Irak ini juga mendesak Maliki mendekati kelompok Kurdi dan Muslim Sunni untuk mengatasi krisis yang terjadi saat ini.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment