Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia mengirimkan sejumlah tank dan pasukan
ke basis wilayah kelompok separatis pro-Rusia. Tuduhan ini berdasarkan
klaim AS yang mengakui memiliki informasi tersebut.
“Berdasarkan informasi yang kami miliki bahwa beberapa tank tambahan sudah disiapkan oleh Rusia. Kami juga memiliki informasi bahwa Rusia mengumpulkan pasukan di wilayah barat daya Rusia,” tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki, seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/6/2014).
“Pasukan yang dikerahkan di Ukraina bukanlah tentara yang masih aktif di Rusia,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Pemerintah Rusia terkait tuduhan tersebut.
AS merupakan negara yang bersikeras menganggap Rusia bertanggung jawab atas serangkaian kericuhan yang muncul di Ukraina Timur. Melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), AS kerap mengusulkan sejumlah provokasi agar Rusia bisa diberikan sanksi oleh lembaga dunia tersebut.
Baru-baru ini pemerintah Ukraina mengumumkan gencatan senjata dengan pihak kelompok separatis. Upaya ini dilakukan oleh Ukraina untuk meredakan konflik yang memanas sampai saat ini.
Presiden Rusia Petro Poroshenko mengatakan upaya ini dilakukan agar kelompok separatis mau menyerahkan senjata. Namun, kelompok separatis tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mau mengikuti tawaran gencatan tersebut.
Sumber : Republika
“Berdasarkan informasi yang kami miliki bahwa beberapa tank tambahan sudah disiapkan oleh Rusia. Kami juga memiliki informasi bahwa Rusia mengumpulkan pasukan di wilayah barat daya Rusia,” tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki, seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/6/2014).
“Pasukan yang dikerahkan di Ukraina bukanlah tentara yang masih aktif di Rusia,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Pemerintah Rusia terkait tuduhan tersebut.
AS merupakan negara yang bersikeras menganggap Rusia bertanggung jawab atas serangkaian kericuhan yang muncul di Ukraina Timur. Melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), AS kerap mengusulkan sejumlah provokasi agar Rusia bisa diberikan sanksi oleh lembaga dunia tersebut.
Baru-baru ini pemerintah Ukraina mengumumkan gencatan senjata dengan pihak kelompok separatis. Upaya ini dilakukan oleh Ukraina untuk meredakan konflik yang memanas sampai saat ini.
Presiden Rusia Petro Poroshenko mengatakan upaya ini dilakukan agar kelompok separatis mau menyerahkan senjata. Namun, kelompok separatis tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mau mengikuti tawaran gencatan tersebut.
Sumber : Republika
No comments:
Post a Comment