Artileri militer Ukraina kembali beraksi di
Kota Slavyansk, Ukraina timur, Senin (9/6/2014).
Sebanyak empat orang, termasuk gadis kecil di kota itu tewas dalam serangan militer Ukraina.
Penduduk setempat mengatakan, mereka telah tanpa air dan listrik selama berhari-hari sejak militer Ukraina melakukan operasi untuk menumpas separatis pro-Rusia.
”Laporan awal menunjukkan, bahwa penembakan telah menimbulkan korban. Kita sekarang memeriksa laporan itu,” bunyi pernyataan pasukan pertahanan diri (kelompok separatis pro-Rusia), kepada Interfax.
Selain menewaskan empat orang, penembakan brutal militer Ukraina di Slavyansk juga melukai tujuh orang lainnya yang saat ini telah dirawat di rumah sakit.
”Penembakan pecah di dekat alun-alun. Mereka menembaki rumah, pabrik furniture, kafe dan fasilitas komunikasi,” kata seorang anggota pasukan pertahanan diri Slavyansk, yang berbicara dalam kondisi anonim kepada Itar-Tass. ”Ada korban di kalangan warga sipil dan beberapa lainnya terluka terkena pecahan peluru.
”Pada saat serangan terjadi, banyak orang di tengah menjalani Misa Pentakosta di gereja terdekat,” lanjut dia.
Sementara itu, wakil perdana menteri pertama Republik Rakyat Donetsk, Andrei Purgin mengatakan, tidak ada warga yang menetap di Kota Semynovka, setelah penembakan terjadi.
”Orang-orang telah meninggalkan kota. Hampir tidak ada yang tersisa di sana. Orang tidak bisa hidup di bawah penembakan yang konstan,” katanya.
Sementara itu, presiden baru Ukraina, Petro Poroshenko, telah menyatakan, bahwa pertempuran di Ukraina timur harus berakhir minggu ini. Dia siap duduk dalam perundingan dengan tokoh-tokoh yang terlibat konflik di Ukraina timur untuk mengakhiri perang.
Sumber : Sindo
Sebanyak empat orang, termasuk gadis kecil di kota itu tewas dalam serangan militer Ukraina.
Penduduk setempat mengatakan, mereka telah tanpa air dan listrik selama berhari-hari sejak militer Ukraina melakukan operasi untuk menumpas separatis pro-Rusia.
”Laporan awal menunjukkan, bahwa penembakan telah menimbulkan korban. Kita sekarang memeriksa laporan itu,” bunyi pernyataan pasukan pertahanan diri (kelompok separatis pro-Rusia), kepada Interfax.
Selain menewaskan empat orang, penembakan brutal militer Ukraina di Slavyansk juga melukai tujuh orang lainnya yang saat ini telah dirawat di rumah sakit.
”Penembakan pecah di dekat alun-alun. Mereka menembaki rumah, pabrik furniture, kafe dan fasilitas komunikasi,” kata seorang anggota pasukan pertahanan diri Slavyansk, yang berbicara dalam kondisi anonim kepada Itar-Tass. ”Ada korban di kalangan warga sipil dan beberapa lainnya terluka terkena pecahan peluru.
”Pada saat serangan terjadi, banyak orang di tengah menjalani Misa Pentakosta di gereja terdekat,” lanjut dia.
Sementara itu, wakil perdana menteri pertama Republik Rakyat Donetsk, Andrei Purgin mengatakan, tidak ada warga yang menetap di Kota Semynovka, setelah penembakan terjadi.
”Orang-orang telah meninggalkan kota. Hampir tidak ada yang tersisa di sana. Orang tidak bisa hidup di bawah penembakan yang konstan,” katanya.
Sementara itu, presiden baru Ukraina, Petro Poroshenko, telah menyatakan, bahwa pertempuran di Ukraina timur harus berakhir minggu ini. Dia siap duduk dalam perundingan dengan tokoh-tokoh yang terlibat konflik di Ukraina timur untuk mengakhiri perang.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment