Panglima tertinggi Amerika yang
ditempatkan di Okinawa, Jepang Lt. Gen. John Wissler mengatakan bahwa
jika pihak Tiongkok mengerahkan militernya untuk menduduki
kepulauan Senkaku (disebut juga kepulauan Diaoyu) yang masih dipersengketakan, pasukan marinir Amerika yang ditempatkan di Lautan Pasifik memiliki kapasitas untuk merebut kembali kepulauan tersebut.
Wissler
juga menyatakan keprihatinannya tentang keinginan Angkatan Darat untuk
berkontribusi pada pasukan gabungan di Pasifik dengan menempatkan
helikopter serang pada kapal datar dek.
Dia mengatakan dia tidak menentang gagasan itu pada prinsipnya, tapi dia khawatir bahwa penggunaan kapal Angkatan Darat akan menjadi tantangan baru dalam latihan perang maupun tugas rutin karena Marinir kekurangan kendaraan ampibi.
Sumber : Erabaru
kepulauan Senkaku (disebut juga kepulauan Diaoyu) yang masih dipersengketakan, pasukan marinir Amerika yang ditempatkan di Lautan Pasifik memiliki kapasitas untuk merebut kembali kepulauan tersebut.
Media
militer AS 'Stars and Stripes' mengutip komandan III MEF (US. Marine
Expeditionary Forces) Letnan Jendral John Wissler mengatakan bahwa
Amerika dapat mengalahkan militer Tiongkok melalui serangan laut dan
udara, tanpa perlu mendaratkan pasukan ke pulau itu.
Disebutkannya
bahwa kepulauan Senkaku terdiri dari beberapa pulau yang sangat kecil.
Begitu lah kira-kira, bahkan kepulauan itu sudah dapat diselamatkan dari
ancaman tanpa harus menggunakan pasukan pendaratan.
Media
berita Jepang mengatakan, ini merupakan pernyataan pertama yang
disampaikan secara terbuka oleh seorang komandan tertinggi AS sejak
serangan pasukan Tiongkok ke kepulauan Senkaku. Pernyataan yang
mengisyaratkan bahwa Amerika akan membantu Jepang untuk mengambil
kembali wilayah itu.
Kepalauan Senkaku atau disebut Diaoyu
Dalam
pertemuan dengan Menteri Pertahanan Tiongkok Chang Wanquan di Beijing
baru-baru ini, Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel kembali menegaskan
sikap Amerika yang berkepentingan untuk menegakkan perjanjian keamanan
yang dibuat dengan Jepang, termasuk melindungi kepulauan Senkaku dari
serangan militer pihak luar. Untuk itu Amerika wajib memberikan bantuan
kepada Jepang.
Sejak November tahun
lalu PKT membentuk Zona Identifikasi Pertahanan Udara Laut Timur,
ketegangan dan kekhawatiran konflik di kawasan ini jadi meningkat.
Dalam
acara makan pagi bersama para wartawan Kementerian Pertahanan AS di
Washington, Wissler mengatakan, "Bila diperintahkan untuk merebut
kembali kepulauan Senkaku, apakah kita mampu melaksanakan? Ya. (tetapi)
memberitahu Anda bagaimana merebut kembali kepulauan itu, atau apapun
masalahnya, itu hanya murni spekulasi."
"Saya
kira, kadang orang berpikir bahwa kepulauan Senkaku itu sama besar
seperti Okinawa atau pulau lainnya. Dalam kenyataannya kepulauan itu
terdiri dari beberapa pulau yang sangat kecil," kata Wissler.
Media
berita Jepang mengutip ucapan Wissler menulis bahwa walau Jepang maupun
Ameika sudah berusaha untuk menahan diri, namun kemungkinan terjadi
kesalahan perhitungan sebagai faktor penyulut konflik senjata masih
tetap ada.
Bulan lalu, komandan
wilayah Pasifik AS Laksamana Locklear mengatakan bahwa Angkatan Laut dan
Marinir Amerika yang ditempatkan pada wilayah yang berpotensi terjadi
konflik senjata, tidak cukup pengangkutan untuk melakukan tugas ampibi.
Dia mengatakan dia tidak menentang gagasan itu pada prinsipnya, tapi dia khawatir bahwa penggunaan kapal Angkatan Darat akan menjadi tantangan baru dalam latihan perang maupun tugas rutin karena Marinir kekurangan kendaraan ampibi.
Sumber : Erabaru
No comments:
Post a Comment