PASKA
penandatanganan perjanjian Jenewa, kini Militer Ukraina seperti diberi
kuasa untuk melakukan operasi anti terorisme yang diperkirakan pro
Rusia.
Mereka kini bergerak ke semua gedung untuk mencari dan memukul mundur para teroris yang dianggap merusak Ukraina tersebut.
"Operasi anti-teroris masih berlangsung dan akan ditingkatkan lagi, Selama teroris masih berada di negara kami," ungkap Marina Ostapenko, juru bicara Layanan Keamanan Negara Ukraina (SBU), seperti dilansir Reuters (19/4/2014).
Berkedok operasi pemulihan keamanan di Ukraina, mereka melucuti senjata dan mengosongkan gedung yang saat ini masih diduduki oleh separtis pro Rusia di Ukraina timur.
Sementara itu, kelompok separatis sendiri belum mau meninggalkan gedung, karena mereka merasa keamanan mereka belum terjamin jika mereka menyerah dan meninggalkan gedung-gedung pemerintahan yang mereka duduki.
Sumber : Pelitaonline
Mereka kini bergerak ke semua gedung untuk mencari dan memukul mundur para teroris yang dianggap merusak Ukraina tersebut.
"Operasi anti-teroris masih berlangsung dan akan ditingkatkan lagi, Selama teroris masih berada di negara kami," ungkap Marina Ostapenko, juru bicara Layanan Keamanan Negara Ukraina (SBU), seperti dilansir Reuters (19/4/2014).
Berkedok operasi pemulihan keamanan di Ukraina, mereka melucuti senjata dan mengosongkan gedung yang saat ini masih diduduki oleh separtis pro Rusia di Ukraina timur.
Sementara itu, kelompok separatis sendiri belum mau meninggalkan gedung, karena mereka merasa keamanan mereka belum terjamin jika mereka menyerah dan meninggalkan gedung-gedung pemerintahan yang mereka duduki.
Sumber : Pelitaonline
No comments:
Post a Comment