Pasukan Rusia menyerbu
markas angkatan udara Ukraina di Crimea dengan melempar granat dan
menembakkan senjata otomatis ke udara.
Sejumlah laporan menyebut setidaknya satu orang terluka dalam serangan terhadap markas militer di Belbek, dekat Sevastopol.
Pasukan Rusia tampaknya tengah meningkatkan upaya mereka untuk mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah itu.
Sementara itu, kapal perang Ukrania, Slavutych, juga telah diamankan oleh pasukan keamanan Crimea dan pasukan Rusia. Ratusan pengunjuk rasa tak bersenjata mengepung pangkalan angkatan laut di Novofedorivka, sebelah barat Crimea.
Di Belbek, dua kendaraan lapis baja menerobos dinding pangkalan militer dan tentara Rusia menembakkan senjata ke udara.
Sebuah ambulans kemudian terlihat memasuki pangkalan di tengah laporan bahwa setidaknya satu orang telah terluka.
Para prajurit Ukraina kemudian berkumpul di alun-alun di depan pasukan Rusia yang bersenjata lengkap.
Penyerbuan itu menyusul ultimatum oleh Rusia untuk menyerah. Komandan pangkalan Belbek sebelumnya mengatakan, ia telah menunggu pesan dari Kiev selama berhari-hari, tetapi mengatakan bahwa tidak ada instruksi apa pun dari pusat.
Pemimpin militer Ukraina menyangkal ini, mengatakan setiap unit di Crimea telah diberi tahu dengan perintah yang jelas tentang apa yang harus dilakukan jika diserang.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang yang mengesahkan pencaplokan Crimea meskipun dikenai sanksi oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Sumber : Kompas
Sejumlah laporan menyebut setidaknya satu orang terluka dalam serangan terhadap markas militer di Belbek, dekat Sevastopol.
Pasukan Rusia tampaknya tengah meningkatkan upaya mereka untuk mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah itu.
Sementara itu, kapal perang Ukrania, Slavutych, juga telah diamankan oleh pasukan keamanan Crimea dan pasukan Rusia. Ratusan pengunjuk rasa tak bersenjata mengepung pangkalan angkatan laut di Novofedorivka, sebelah barat Crimea.
Di Belbek, dua kendaraan lapis baja menerobos dinding pangkalan militer dan tentara Rusia menembakkan senjata ke udara.
Sebuah ambulans kemudian terlihat memasuki pangkalan di tengah laporan bahwa setidaknya satu orang telah terluka.
Para prajurit Ukraina kemudian berkumpul di alun-alun di depan pasukan Rusia yang bersenjata lengkap.
Penyerbuan itu menyusul ultimatum oleh Rusia untuk menyerah. Komandan pangkalan Belbek sebelumnya mengatakan, ia telah menunggu pesan dari Kiev selama berhari-hari, tetapi mengatakan bahwa tidak ada instruksi apa pun dari pusat.
Pemimpin militer Ukraina menyangkal ini, mengatakan setiap unit di Crimea telah diberi tahu dengan perintah yang jelas tentang apa yang harus dilakukan jika diserang.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang yang mengesahkan pencaplokan Crimea meskipun dikenai sanksi oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment