Sebuah serangan udara
NATO di wilayah timur Afganistan, Kamis (6/3/2014), salah sasaran.
Akibatnya lima prajurit Afganistan tewas, serta hubungan Kabul dan
pasukan NATO memburuk.
"Pada pukul 03.30 dini hari, akibat serangan udara NATO di distrik Charkh, provinsi Logar, lima prajurit Afganistan tewas dan delapan orang lainnya terluka," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Zahir Azimi.
Sementara itu, gubernur distrik Charkh, Khalilullah Kamal, mengatakan, dia sudah meninjau lokasi yang diserang "drone" milik AS itu.
"Pos penjagaan itu hancur total. Dulu pos itu dijaga prajurit AS. Namun setelah mereka pergi, Tentara Nasional Afganistan menggunakan pos di puncak bukit itu," kata Kamal.
Akibat salah sasaran itu, NATO sudah menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
"Investigasi sedang berlangsung untuk mengetahui penyebab insiden yang mengakibatkan peristiwa tragis ini," demikian pernyataan pasukan NATO.
Sejauh ini belum diperoleh komentar dari Presiden Afganistan Hamid Karzai yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Sri Lanka.
"Pada pukul 03.30 dini hari, akibat serangan udara NATO di distrik Charkh, provinsi Logar, lima prajurit Afganistan tewas dan delapan orang lainnya terluka," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Zahir Azimi.
Sementara itu, gubernur distrik Charkh, Khalilullah Kamal, mengatakan, dia sudah meninjau lokasi yang diserang "drone" milik AS itu.
"Pos penjagaan itu hancur total. Dulu pos itu dijaga prajurit AS. Namun setelah mereka pergi, Tentara Nasional Afganistan menggunakan pos di puncak bukit itu," kata Kamal.
Akibat salah sasaran itu, NATO sudah menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
"Investigasi sedang berlangsung untuk mengetahui penyebab insiden yang mengakibatkan peristiwa tragis ini," demikian pernyataan pasukan NATO.
Sejauh ini belum diperoleh komentar dari Presiden Afganistan Hamid Karzai yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Sri Lanka.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment