Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah pos pemeriksaan
di Kairo dan menewaskan lima tentara Mesir pada Sabtu ini.
Televisi pemerintah melaporkan serangan itu terjadi dua hari setelah sekelompok orang bersenjata menyerang sebuah bus militer di ibukota yang menewaskan seorang tentara.
Televisi pemerintah melaporkan serangan itu terjadi dua hari setelah sekelompok orang bersenjata menyerang sebuah bus militer di ibukota yang menewaskan seorang tentara.
Gerilyawan telah meluncurkan sejumlah
serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan sejak militer
menggulingkan presiden Mohammed Mursi pada Juli 2013.
Sebagian besar serangan gerilyawan dilakukan di daerah bergolak Semenanjung Sinai, namun dalam beberapa bulan terakhir militan telah memperluas jangkauan mereka ke Delta Nil dan ibukota Mesir.
"Lima tentara ditembak mati di pinggiran Kairo utara di lingkungan Shubra Al - Kheima. Polisi menemukan dua bom di lokasi serangan," kata seorang polisi pada televisi negara.
Pemerintah telah menyalahkan banyak serangan terhadap Ikhwanul Muslimin yang meninggalkan kekerasan dalam beberapa dekade yang lalu dan telah membantah keterlibatan apapun.
Serangan yang paling menonjol, termasuk serangan bom mobil di sebuah kantor polisi di Kairo dan jatuhnya sebuah helikopter militer di Sinai, telah diklaim oleh Ansar Beit al- Maqdis (Partisan Yerusalem), sebuah gerakan jihad yang berbasis di Sinai.
Kelompok itu mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas tindakan brutal pemerintah terhadap pendukun Mursi yang oleh Amnesty International dikatakan telah merenggut 1.400 nyawa.
Mursi terpilih dalam pemilihan presiden yang demokratis, menyusul pemberontakan yang menggulingkan diktator Hosni Mubarak 2011. Namun pada musim panas lalu militer menggulingkan dirinya di tengah protes massa menuntut penggulingan dirinya.
Sebagian besar serangan gerilyawan dilakukan di daerah bergolak Semenanjung Sinai, namun dalam beberapa bulan terakhir militan telah memperluas jangkauan mereka ke Delta Nil dan ibukota Mesir.
"Lima tentara ditembak mati di pinggiran Kairo utara di lingkungan Shubra Al - Kheima. Polisi menemukan dua bom di lokasi serangan," kata seorang polisi pada televisi negara.
Pemerintah telah menyalahkan banyak serangan terhadap Ikhwanul Muslimin yang meninggalkan kekerasan dalam beberapa dekade yang lalu dan telah membantah keterlibatan apapun.
Serangan yang paling menonjol, termasuk serangan bom mobil di sebuah kantor polisi di Kairo dan jatuhnya sebuah helikopter militer di Sinai, telah diklaim oleh Ansar Beit al- Maqdis (Partisan Yerusalem), sebuah gerakan jihad yang berbasis di Sinai.
Kelompok itu mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas tindakan brutal pemerintah terhadap pendukun Mursi yang oleh Amnesty International dikatakan telah merenggut 1.400 nyawa.
Mursi terpilih dalam pemilihan presiden yang demokratis, menyusul pemberontakan yang menggulingkan diktator Hosni Mubarak 2011. Namun pada musim panas lalu militer menggulingkan dirinya di tengah protes massa menuntut penggulingan dirinya.
Sumber : Jaringnews
No comments:
Post a Comment