Pejabat Iran mengatakan telah berhasil mendeteksi dan menggagalkan
"sabotase" terhadap instalasi reaktor air beratnya di Arak.
"Dengan
bantuan Kementerian Interlijen dan lembaga lain keamanan di negeri ini,
termasuk yang berada di seberang lokasi Arak, sabotase digagalkan selama
beberapa bulan belakangan," kata Asghar Zarean, Wakil Kepala Organisasi
Energi Atom Iran (AEOI).
Sayangnya, Zarean tidak memberi perincian mengenai "sabotase" tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa instalasi nuklir Iran menjadi sasaran utama serangan dari musuh-musuh Iran.
Pernyataan Zarean ini tentu saja merujuk pada keberhasilan Kementerian Intelijen Iran yang telah mendeteksi dan menggagalkan serangan virus terhadap sistem nuklir di Negara Persia tersebut.
Di masa lalu, tepatnya Oktober 2010, Iran juga pernah diserang dengan "cacing' komputer Stuxnet yang menyerang 30.000 alamat IP di Iran, termasuk komputer pribadi staf di pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di negeri itu yaitu Bushehr. Teheran menuduh Israel berada di belakang perbuatan tersebut.
Sayangnya, Zarean tidak memberi perincian mengenai "sabotase" tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa instalasi nuklir Iran menjadi sasaran utama serangan dari musuh-musuh Iran.
Pernyataan Zarean ini tentu saja merujuk pada keberhasilan Kementerian Intelijen Iran yang telah mendeteksi dan menggagalkan serangan virus terhadap sistem nuklir di Negara Persia tersebut.
Di masa lalu, tepatnya Oktober 2010, Iran juga pernah diserang dengan "cacing' komputer Stuxnet yang menyerang 30.000 alamat IP di Iran, termasuk komputer pribadi staf di pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di negeri itu yaitu Bushehr. Teheran menuduh Israel berada di belakang perbuatan tersebut.
Sumber : Jaring News
No comments:
Post a Comment