Wednesday, 5 March 2014

Konflik Rusia-Ukraina Picu Perang Cyber

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ternyata memunculkan perang cyber

Menurut laporan, peretas dari kedua negara itu sedang menyebar maleware dan perusakan software resmi di negara "musuhnya".

Untuk saat ini, peretas dari Ukraina dianggap sudah memasuki situs berita resmi Rusia. 


Mereka mensabotase isi berita dengan pesan yang bisa memunculkan propaganda. Sedangkan pihak Ukraina menuduh peretas Rusia menjebol akses komunikasi mobile dan sasarannya adalah para pejabat negara tersebut.

"Saya menegaskan bahwa ada serangan pada parlemen Ukraina secara berturut-turut. Ukrtelecom, perusahaan telekomunikasi Ukraina, dimasuki secara ilegal," kata Valentyn Nalivaichenko, Kepala Keamanan Rusia, Rabu, 5 Maret 2014. Namun saat dimintai keterangan oleh BBC, pihak Rusia membantahnya.

Paul Rosenzweig, pendiri perusahaan keamanan Red Red Branch Consulting, mengatakan peretas Rusia memang diklaim memiliki kekuatan untuk menjebol jaringan komunikasi dan mampu bekerja secara efektif. Namun ia menjelaskan bahwa peretas Ukraina juga sama berbahayanya.

"Meski perang cyber semakin terasa di kedua negara, tetap saja senjata militer lebih mengerikan karena memiliki daya rusak yang besar. Peretas memang sama-sama mengancam, tapi kekuatan tank dan peluru lebih berbahaya ketimbang serangan cyber," kata Paul.


Sumber : Tempo

No comments:

Post a Comment