Pasukan Amerika Serikat yang bertugas di medan perang nampaknya
akan makin sangar saja dengan segala teknologi yang dimilikinya.
Salah satunya adalah baju kamuflase yang mampu membuat mereka benar-benar seperti hantu.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (27/3), seragam dengan warna senada lingkungan ini telah dilengkapi teknologi terbaru. Teknologi itu mampu melenyapkan panas tubuh penggunanya sehingga tidak akan terdeteksi oleh sensor thermal milik musuh.
Seperti diketahui, panas tubuh adalah salah satu instrumen penting yang digunakan untuk melacak keadaan lawan dalam medan perang. Oleh karenanya, beberapa peralatan perang seperti sensor, radar, dan teropong kemudian dilengkapi sensor pelacak panas.
Namun, dengan baju perang yang dinamakan Nemesis ini, sensor pelacak panas itu takkan lagi berguna. Pasalnya, baju perang tersebut mampu membuat penggunanya tak terlihat di sensor termasuk yang terpasang pada teropong.
Saat ini sendiri, pihak militer Amerika Serikat memang belum menentukan apakah akan membeli teknologi tersebut. Namun, diketahui mereka memang tengah mengembangkan teknologi serupa.
Sumber : Merdeka
Salah satunya adalah baju kamuflase yang mampu membuat mereka benar-benar seperti hantu.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (27/3), seragam dengan warna senada lingkungan ini telah dilengkapi teknologi terbaru. Teknologi itu mampu melenyapkan panas tubuh penggunanya sehingga tidak akan terdeteksi oleh sensor thermal milik musuh.
Seperti diketahui, panas tubuh adalah salah satu instrumen penting yang digunakan untuk melacak keadaan lawan dalam medan perang. Oleh karenanya, beberapa peralatan perang seperti sensor, radar, dan teropong kemudian dilengkapi sensor pelacak panas.
Namun, dengan baju perang yang dinamakan Nemesis ini, sensor pelacak panas itu takkan lagi berguna. Pasalnya, baju perang tersebut mampu membuat penggunanya tak terlihat di sensor termasuk yang terpasang pada teropong.
Saat ini sendiri, pihak militer Amerika Serikat memang belum menentukan apakah akan membeli teknologi tersebut. Namun, diketahui mereka memang tengah mengembangkan teknologi serupa.
Sumber : Merdeka
No comments:
Post a Comment