Seorang diplomat senior Korea Utara, Hyun Hak-bong, menyindir
pemberitaan yang menyebut soal eksekusi Jang Song-Thaek yang
ditelanjangi lalu dijadikan umpan kepada segerombolan anjing lapar.
Hyun menepis isu pemberitaan tersebut dan menyebut Jang dieksekusi dengan cara ditembak mati pasukan bersenjata.
Hyun menepis isu pemberitaan tersebut dan menyebut Jang dieksekusi dengan cara ditembak mati pasukan bersenjata.
Dilansir Stasiun berita Channel News Asia, Jumat 31 Januari 2014,
Hyun mengungkap informasi itu ketika diwawancarai oleh stasiun berita
Sky News pada Kamis kemarin.
Hyun yang merupakan Duta Besar Korut untuk
Inggris itu turut menyebut Jang melakukan tindak korupsi yang parah
sehingga harus dijatuhi vonis mati.
"Tidak, tidak, dia ditembak mati," ungkap Hyun.
Menurut Hyun selain melakukan tindak korupsi, Jang juga dituduh
menyalahgunakan kekuasaan. Padahal di saat yang bersamaan, ujar Hyun,
pemerintah Korut tengah berupaya untuk memperbaiki standar ekonomi dan
kehidupan warganya.
Jang dilansir menghabiskan untuk kepentingan pribadi uang negara
senilai USD6,2 juta atau Rp75 miliar di tahun 2009 silam. Menurut Hyun,
itu merupakan kejahatan yang besar.
Namun, ketika dikonfirmasi soal pemberitaan seluruh keluarga Jang,
termasuk anak-anak dan cucu, turut dieksekusi, Hyun hanya mengatakan isu
itu sengaja dibuat-buat oleh musuh Korut.
"Saya kira laporan yang dibuat-buat tidak layak untuk saya komentari," imbuh Hyun.
Dia pun mengaku tidak tahu apakah seluruh keluarga Jang turut divonis atau tidak.
"Saya tahu dia dihukum, tetapi apabila seluruh keluarganya juga ikut divonis, saya tidak mengetahui hal itu," kata dia.
Istri Jang yang notabene merupakan bibi pemimpin Kim Jong-un,
diketahui sudah tak lagi muncul di hadapan publik sejak September lalu.
Salah satu laporan lalu dimuat di harian ternama Korea Selatan dan
menyebut dia mungkin sudah meninggal entah karena terkena serangan
jantung atau bunuh diri.
Cerita soal eksekusi Jang yang diumpankan ke segerombolan anjing
lapar, bermula ketika seorang satiris asal Korut, Choi Seongho,
mengarang sebuah cerita bahwa Jang dan lima kaki tangannya ditelanjangi
lalu dijadikan santapan bagi 120 anjing pemburu Manchuria.
Pemberitaan itu lantas ramai-ramai dikutip media barat.
Kantor berita Korsel, Yonhap, membenarkan berita eksekusi terhadap
seluruh keluarga Jang, termasuk dua keponakannya yang menjadi Dubes
Korut untuk Kuba dan Malaysia.
Sumber : Vivanews
No comments:
Post a Comment