Tuesday, 25 February 2014

Dikurangi, Jumlah Tentara AS Kini Paling Sedikit Sejak PD II

Amerika Serikat akan mengurangi jumlah pasukan mereka menyusul berkurangnya anggaran militer tahun 2015. 

Nantinya, jumlah pasukan Amerika ini akan menjadi yang paling sedikit sejak Perang Dunia II.

Pengurangan jumlah pasukan ini diumumkan oleh Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel pada Senin 24 Februari 2014, seperti diberitakan Reuters


Hagel mengatakan, pengurangan jumlah pasukan ini menyesuaikan dengan anggaran dan berkurangnya peran AS pada perang di Irak dan Afganistan yang telah berlangsung 13 tahun.

Sesuai dengan arahan Presiden Barack Obama, Hagel mengatakan, Pentagon akan mengalihkan fokus mereka ke wilayah Asia-Pasifik dan tidak memerlukan jumlah pasukan Angkatan darat sebanyak yang sekarang ditugaskan.

Pentagon, lanjutnya, berencana mengurangi tentara angkatan darat menjadi antara 440.000 dan 450.000. Saat ini jumlah tentara AS mencapai 520.000 personel dan akan dikurangi menjadi sekitar 490.000 pada tahun depan.

Jumlah 450.000 tentara adalah yang paling sedikit sejak negara itu terlibat Perang Dunia II tahun 1940. Saat itu, jumlah pasukan darat AS adalah 267.767 personel. Jumlah paling sedikit pasca PD II adalah tahun 1999 dengan 479.426 personel.

"Kami memilih untuk mengurangi kekuatan tentara dan struktur kekuatan di setiap tugas kemiliteran -baik aktif maupun cadangan- demi mempertahankan kesiapan dan keunggulan teknologi dan untuk melindungi kemampuan dalam kondisi kritis," kata Hagel.

Pemotongan anggaran militer disepakati Kongres AS pada Desember tahun lalu. Tahun ini, anggaran militer AS akan dikurangi US$31 miliar dan US$45 miliar pada tahun depan.

Anggaran tahun fiskal 2015 yang dimulai Oktober tahun depan diperkirakan mencapai US$496 miliar. Tahun 2016, anggaran diprediksi akan disunat lebih banyak lagi, yang oleh Hagel disebut akan membahayakan keamanan nasional.

Selain pengurangan tentara, Pentagon juga mengumumkan akan menonaktifkan armada pesawat A-10 "Warthog". Selain karena usianya yang tua, hal ini dilakukan demi memastikan keberlangsungan anggaran untuk jet temput F-35 Lockheed Martin dan sebuah kapal pengisi bahan bakar.

"Ini adalah keputusan yang sulit. Tapi A-10 sudah berumur 40 tahun, pesawat yang dulu dibuat untuk menghancurkan tank musuh di medan Perang Dingin. Pesawat ini tidak akan bertahan atau beroperasi efektif di tengah jet-jet yang lebih canggih," kata Hagel. 


Sumber : Viva

No comments:

Post a Comment