Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Rusia pengiriman pasukan
militer ke Ukraina akan menjadi sebuah "kesalahan besar", di tengah
pemimpin baru Ukraina yang ingin berintegrasi dengan Uni Eropa.
Penasihat Keamanan Nasional AS Presiden Barack Obama, Susan Rice, mengatakan tidak dalam kepentingan Ukraina, Rusia, Eropa atau Amerika Serikat (AS) untuk melihat negara itu terpecah. Melansir Daily Mail, Senin (24/2/2014), Rice mengatakan hal tersebut saat berbicara dalam program NBC "Meet the Press".
Dalam acara tersebut, Rice ditanya tentang kemungkinan adanya skenario Rusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina demi mengembalikan pemerintahan yang lebih ramah ke Moskow.
"Ini akan menjadi sebuah kesalahan besar. Hal ini bukan kepentingan Rusia atau Ukraina, Eropa atau AS, untuk melihat negara itu pecah. Ini bisa menimbulkan dampak lebih besar, di mana bisa meningkatkan kekerasan kembali," kata Rice.
Komentar Rice tersebut merupakan perwakilan dari Gedung Putih terhadap peristiwa kekerasan di Ukraina belum lama ini. Rice menambahkan, AS ingin deeskalasi kekerasan di Ukraina, perubahan konstitusi, pemilu yang demokratis -dalam jangka sangat pendek-, dan kesempatan untuk warga Ukraina bersatu dengan pemerintah adalah persatuan koalisi.
Dia mengatakan pihak berwenang AS tidak yakin di mana Presiden Viktor Yanukovich yang dibantu Rusia, telah melarikan diri.
"Dia berada di tempat di mana dia akan menampakkan dirinya. Kemarin kita tahu di mana ia berada. Hari ini, kami tidak begitu yakin," tegas Rice
Sumber : Okezone
Penasihat Keamanan Nasional AS Presiden Barack Obama, Susan Rice, mengatakan tidak dalam kepentingan Ukraina, Rusia, Eropa atau Amerika Serikat (AS) untuk melihat negara itu terpecah. Melansir Daily Mail, Senin (24/2/2014), Rice mengatakan hal tersebut saat berbicara dalam program NBC "Meet the Press".
Dalam acara tersebut, Rice ditanya tentang kemungkinan adanya skenario Rusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina demi mengembalikan pemerintahan yang lebih ramah ke Moskow.
"Ini akan menjadi sebuah kesalahan besar. Hal ini bukan kepentingan Rusia atau Ukraina, Eropa atau AS, untuk melihat negara itu pecah. Ini bisa menimbulkan dampak lebih besar, di mana bisa meningkatkan kekerasan kembali," kata Rice.
Komentar Rice tersebut merupakan perwakilan dari Gedung Putih terhadap peristiwa kekerasan di Ukraina belum lama ini. Rice menambahkan, AS ingin deeskalasi kekerasan di Ukraina, perubahan konstitusi, pemilu yang demokratis -dalam jangka sangat pendek-, dan kesempatan untuk warga Ukraina bersatu dengan pemerintah adalah persatuan koalisi.
Dia mengatakan pihak berwenang AS tidak yakin di mana Presiden Viktor Yanukovich yang dibantu Rusia, telah melarikan diri.
"Dia berada di tempat di mana dia akan menampakkan dirinya. Kemarin kita tahu di mana ia berada. Hari ini, kami tidak begitu yakin," tegas Rice
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment