Timor Leste menuntut Australia mengembalikan
dokumen-dokumen yang dirampas oleh agen Australia mengenai perundingan
pembagian hasil minyak dan gas antara kedua negara.
Dokumen-dokumen itu dirampas dari pengacara di Canberra yang mewakili Timor Leste dan mantan mata-mata.
Dokumen menunjukkan Canberra mungkin menggunakan intelijen untuk melakukan manuver atas Dili dalam perundingan ladang minyak dan juga rincian strategi perundingan Timor Leste dalam arbitrase Traktat Laut Timor.
"Dokumen-dokumen ini sangat penting bagi Timor Leste. Dokumen-dokumen berkaitan dengan berbagai masalah seperti posisi perundingan Timor Leste dan strategi dalam kaitannya dengan Australia," kata pengacara yang mewakili Timor Leste, Elihu Lauterpacht.
Australia dijadwalkan akan menyampaikan pembelaan dalam sidang lanjutan Selasa besok (21/01).
Jaksa Agung Australia sebelumnya mengatakan penyitaan dokumen di kantor pengacara yang mewakili Timor Leste dibenarkan atas landasan keamanan nasional.
Perundingan pembagian hasil minyak dan gas akhirnya menetapkan bahwa Timor Leste dan Australia mendapat jatah sama.
Kini Timor Leste menuntut agar kesepakatan dibatalkan karena adanya dugaan pelanggaran.
Sumber : BBC
No comments:
Post a Comment