Tel Aviv, - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin
Netanyahu mengancam akan segera memberi pelajaran pada kelompok Hamas
yang berkuasa di wilayah Jalur Gaza. Ancaman ini dilontarkan menyusul
meningkatnya serangan roket dari wilayah Gaza ke Israel.
"Kami menggagalkan serangan-serangan teroris begitu kami mengidentifikasi bahwa mereka sedang merencanakan dan kami merespons terhadap mereka yang menyerang kami," tutur Netanyahu kepada para wartawan di Yerusalem seperti dilansir New Straits Times, Rabu (22/1/2014).
"Jika Hamas dan organisasi teror lainnya melupakan pelajaran ini, mereka akan kembali mendapatkan pelajaran dengan keras dan segera," tegasnya.
Ancaman ini disampaikan Netanyahu setelah Hamas menyatakan telah mengerahkan pasukan di Gaza untuk "memelihara gencatan senjata" menyusul meningkatnya serangan roket ke wilayah Israel.
Dalam sebulan terakhir, ketegangan telah meningkat di Gaza dan sekitarnya. Ini terjadi setelah situasi relatif aman selama lebih dari setahun ini menyusul konfrontasi besar antara Israel dan Hamas pada November 2012 lalu.
Sejak 20 Desember 2013, empat warga Palestina dan seorang warga Israel telah tewas dalam sejumlah kekerasan di Gaza dan sekitarnya.
Sementara itu, data militer Israel menunjukkan, delapan serangan roket telah menghantam wilayah Israel sejak 1 Januari lalu. Sedangkan lima serangan rokert lainnya berhasil digagalkan oleh sistem antirudal Iron Dome milik Israel.
Sumber : Detik
"Kami menggagalkan serangan-serangan teroris begitu kami mengidentifikasi bahwa mereka sedang merencanakan dan kami merespons terhadap mereka yang menyerang kami," tutur Netanyahu kepada para wartawan di Yerusalem seperti dilansir New Straits Times, Rabu (22/1/2014).
"Jika Hamas dan organisasi teror lainnya melupakan pelajaran ini, mereka akan kembali mendapatkan pelajaran dengan keras dan segera," tegasnya.
Ancaman ini disampaikan Netanyahu setelah Hamas menyatakan telah mengerahkan pasukan di Gaza untuk "memelihara gencatan senjata" menyusul meningkatnya serangan roket ke wilayah Israel.
Dalam sebulan terakhir, ketegangan telah meningkat di Gaza dan sekitarnya. Ini terjadi setelah situasi relatif aman selama lebih dari setahun ini menyusul konfrontasi besar antara Israel dan Hamas pada November 2012 lalu.
Sejak 20 Desember 2013, empat warga Palestina dan seorang warga Israel telah tewas dalam sejumlah kekerasan di Gaza dan sekitarnya.
Sementara itu, data militer Israel menunjukkan, delapan serangan roket telah menghantam wilayah Israel sejak 1 Januari lalu. Sedangkan lima serangan rokert lainnya berhasil digagalkan oleh sistem antirudal Iron Dome milik Israel.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment