Menurut laporan Jane's Defence Weekly Inggris tanggal 16 Januari lalu, pemerintah Myanmar belum lama ini menyerahkan anggaran pertahanan nasional 2014 sebesar US$ 2,39 miliar.
Anggaran tersebut menempati 14 persen dari pada biaya pemerintah, proporsinya paling besar di antara berbagai departemen, namun relatif menurun dari pada biaya militer yang menempati 15 persen pada tahun 2013.
Anggaran tersebut akan dilulluskan pada Februari mendatang. Media setempat menyatakan, kebanyakan anggaran pertahanan nasional akan digunakan dalam "program militer",
termasuk kesejahteraan, penataran, pelatihan, komunikasi dan belanja. Pemasok militer Myanmar pada pokoknya berasal dari Rusia, Ukraina, Italia dan Serbia.
Sumber : Indonesia
Anggaran tersebut menempati 14 persen dari pada biaya pemerintah, proporsinya paling besar di antara berbagai departemen, namun relatif menurun dari pada biaya militer yang menempati 15 persen pada tahun 2013.
Anggaran tersebut akan dilulluskan pada Februari mendatang. Media setempat menyatakan, kebanyakan anggaran pertahanan nasional akan digunakan dalam "program militer",
termasuk kesejahteraan, penataran, pelatihan, komunikasi dan belanja. Pemasok militer Myanmar pada pokoknya berasal dari Rusia, Ukraina, Italia dan Serbia.
Sumber : Indonesia
No comments:
Post a Comment