Stasiun televisi Pemerintah Iran pada Selasa (21/1/2014), melaporkan,
Angkatan Laut (AL) Iran telah mengirimkan kapal perang dalam misi ke
Samudra Atlantik.
Pengiriman kapal perang ke wilayah itu baru pertama kali dilakukan dalam sejarah Republik Islam Iran.
Laporan stasiun televisi tersebut, merinci, AL Iran mengerahkan kapal perang penghancur dan helikopter yang membawa logistik untuk perjalanan selama tiga bulan.
“Sekitar 30 kapal milik AL dikerahkan, dengan membawa beberapa taruna akademi untuk pelatihan , bersama-sama dengan misi militer yang tidak ditentukan. Belum ada informasi pelabuhan yang dituju,” bunyi laporan stasiun televisi Iran, seperti dikutip Fox News.
Iran terus gencar untuk memamerkan kemampuan militernya di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya. Sebelum ini, Iran juga mengerahkan kapal perang secara rutin ke Teluk Aden, di lepas pantai timur Afrika untuk memerangi pembajakan dan melindungi kapal-kapal komersial.
Pada tahun 2012 , Iran juga pernah mengatakan militernya bersiap menempatkan kapal perang di perairan internasional di lepas pantai Amerika Serikat dalam beberapa tahun ke depan.
Sumber : Sindo
Pengiriman kapal perang ke wilayah itu baru pertama kali dilakukan dalam sejarah Republik Islam Iran.
Laporan stasiun televisi tersebut, merinci, AL Iran mengerahkan kapal perang penghancur dan helikopter yang membawa logistik untuk perjalanan selama tiga bulan.
“Sekitar 30 kapal milik AL dikerahkan, dengan membawa beberapa taruna akademi untuk pelatihan , bersama-sama dengan misi militer yang tidak ditentukan. Belum ada informasi pelabuhan yang dituju,” bunyi laporan stasiun televisi Iran, seperti dikutip Fox News.
Iran terus gencar untuk memamerkan kemampuan militernya di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya. Sebelum ini, Iran juga mengerahkan kapal perang secara rutin ke Teluk Aden, di lepas pantai timur Afrika untuk memerangi pembajakan dan melindungi kapal-kapal komersial.
Pada tahun 2012 , Iran juga pernah mengatakan militernya bersiap menempatkan kapal perang di perairan internasional di lepas pantai Amerika Serikat dalam beberapa tahun ke depan.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment