Friday, 20 December 2013

Snowden: Amerika dan Inggris Sadap PM Israel

NSA tidak mengkonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut.

Agen mata-mata AS dan Inggris menguping ternyata menyadap perdana menteri Israel, perusahaan energi, badan bantuan dan seorang pejabat Uni Eropa yang mengawasi kasus anti-trust. Kabar ini diberitakan New York Times.
Penyadapan lebih dari 1.000 sasaran di lebih 60 negara antara tahun 2008 hingga 2011, Badan Keamanan Nasional dan Markas Komunikasi Umum Inggris  memata-matai komunikasi dari para pemimpin asing, termasuk mantan perdana menteri Israel Ehud Olmert. 


Kabar New York Times ini merujuk pada dokumen rahasia yang diungkap oleh mantan pekerja intelijen NSA Edward Snowden.
Wakil Presiden Komisi Eropa, Joaquin Almunia dari Spanyol, yang memiliki otoritas atas isu anti-trust, juga muncul di daftar target pengawasan.

Almunia telah mengecam raksasa teknologi AS Google terkait operasi mesin pencari tersebut. Ketika dihubungi oleh Times, Almunia mengatakan dia "sangat marah" dengan kasus penyadapan ini.

NSA tidak mengkonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut, namun itu tidak untuk membantu perusahaan-perusahaan Amerika.

"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya , kita tidak menggunakan kemampuan intelijen asing untuk mencuri rahasia dagang dari perusahaan asing atau memberikan intelijen yang kami kumpulkan untuk perusahaan-perusahaan AS agar bisa meningkatkan daya saing internasionalnya," kata juru bicara NSA Vanee Vines.

Tapi dia mengatakan badan-badan intelijen berusaha untuk memahami sistem ekonomi dan kebijakan dan memantau kegiatan ekonomi.

Lembaga penyadap AS dan Inggris juga memata-matai beberapa misi PBB di Jenewa, termasuk Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Institut PBB untuk Perlucutan Penelitian dan badan bantuan medis, Medecins du Monde.

Informasi ini didasarkan pada dokumen dari Snowden yang ia bocorkan ke media dan sekarang dibagi antara New York Times, The Guardian di Inggris dan Der Spiegel di Jerman.

Snowden telah memicu badai selama enam bulan terakhir dengan kebocoran yang mengungkapkan skandal besar NSA.


Sumber : 

No comments:

Post a Comment