Jepang siap melawan China jika mereka memaksa mengejar kepentingan
geopolitiknya. Peringatan keras ini diutarakan Perdana Menteri Jepang
Shinzo Abe.
"Saya sudah menyadari bahwa Jepang diperkirakan akan mengerahkan kepemimpinannya bukan hanya untuk sisi ekonomi, tetapi juga dalam bidang keamanan di kawasan Asia-asifik," kata Abe pada Wall Street Journal.
Dia mengatakan Jepang telah menjadi terlalu inward-looking selama 15 tahun terakhir. Setelah mendapatkan kembali kekuatan ekonomi, kami ingin berkontribusi lebih banyak untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik."
Journal mengatakan ia menegaskan salah satu cara Jepang akan "berkontribusi" akan melawan China di Asia.
"Ada kekhawatiran bahwa China berupaya untuk mengubah status quo dengan kekuatan, bukan dengan aturan hukum. Tetapi jika China memilih untuk mengambil jalan itu, maka tidak akan dapat muncul kedamaian," sergah Abe.
"Banyak negara mengharapkan Jepang untuk mengekspresikan pandangan itu. Dan mereka berharap China harus bertanggung jawab pada masyarakat internasional."
Selama lebih dari setahun, hubungan antara Beijing dan Tokyo telah dingin oleh sengketa teritorial di Laut China Timur, dimana China mengklaim pulau-pulau tak berpenghuni di kepulauan yang dikelola oleh Jepang dengan nama Senkaku dan Beijing menyebutnya Diaoyu.
Salah satu keputusan pertama Abe sebagai perdana menteri telah meningkatkan anggaran pertahanan Jepang untuk pertama kalinya dalam 11 tahun .
Tokyo juga berencana menggelar latihan perang udara besar dan laut pada bulan November untuk memperkuat pertahanan pulau itu dan sebagai show of power yang ditujukan untuk China.
Sumber : Jaringnews
"Saya sudah menyadari bahwa Jepang diperkirakan akan mengerahkan kepemimpinannya bukan hanya untuk sisi ekonomi, tetapi juga dalam bidang keamanan di kawasan Asia-asifik," kata Abe pada Wall Street Journal.
Dia mengatakan Jepang telah menjadi terlalu inward-looking selama 15 tahun terakhir. Setelah mendapatkan kembali kekuatan ekonomi, kami ingin berkontribusi lebih banyak untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik."
Journal mengatakan ia menegaskan salah satu cara Jepang akan "berkontribusi" akan melawan China di Asia.
"Ada kekhawatiran bahwa China berupaya untuk mengubah status quo dengan kekuatan, bukan dengan aturan hukum. Tetapi jika China memilih untuk mengambil jalan itu, maka tidak akan dapat muncul kedamaian," sergah Abe.
"Banyak negara mengharapkan Jepang untuk mengekspresikan pandangan itu. Dan mereka berharap China harus bertanggung jawab pada masyarakat internasional."
Selama lebih dari setahun, hubungan antara Beijing dan Tokyo telah dingin oleh sengketa teritorial di Laut China Timur, dimana China mengklaim pulau-pulau tak berpenghuni di kepulauan yang dikelola oleh Jepang dengan nama Senkaku dan Beijing menyebutnya Diaoyu.
Salah satu keputusan pertama Abe sebagai perdana menteri telah meningkatkan anggaran pertahanan Jepang untuk pertama kalinya dalam 11 tahun .
Tokyo juga berencana menggelar latihan perang udara besar dan laut pada bulan November untuk memperkuat pertahanan pulau itu dan sebagai show of power yang ditujukan untuk China.
Sumber : Jaringnews
No comments:
Post a Comment