Militer China dua hari berturut-turut sejak Kamis lalu mengerahkan
beberapa pesawat jet tempur di kawasan Laut China Timur.
Namun, Amerika Serikat mengaku tidak gentar dengan langkah China yang mereka sebut semakin memanaskan ketegangan di kawasan yang disengketakan China dan Jepang itu.
Pengerahan beberapa pesawat jet tempur oleh militer China kemarin pagi itu, diklaim sebagai balasan atas langkah Amerika Serikat dan Jepang yang sebelumnya melakukan aksi serupa di blok udara yang secara sepihak di klaim China.
Namun, Pentagon mengatakan pasukan AS akan tetap melanjutkan operasinya di Laut China Timur, meskipun China mengerahkan beberapa pesawat jet tempur dan memantau gerak-gerik pesawat AS dan Jepang.
Aksi saling mengerahkan pesawat jet tempur itu, bermula dari klaim blok udara di Laut China Timur secara sepihak oleh Beijing. Padahal, kawasan kayak gas alam itu sudah berbulan-bulan disengketakan Jepang dan China.
“Kami memiliki penerbangan dan transit rutin di wilayah udara internasional di seluruh Pasifik, termasuk wilayah China, termasuk di ADIZ mereka,” kata juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, seperti dikutip Sky News, Sabtu (30/11/2013).
“Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa AS telah dan akan terus beroperasi di daerah itu seperti biasa,” lanjut Warren.
AS, Korea Selatan, Jepang dan negara-negara lain menuduh Beijing meningkatkan ketegangan regional dengan mengklaim zona pertahanan atau blok udara di Laut China Timur.
Media China, Xinhua melaporkan, beberapa pesawat tempur China disebar, termasuk dua pesawat jet tempur. ”Beberapa pesawat tempur bergegas untuk memverifikasi identitas dari pesawat AS dan Jepang yang memasuki zona pertahanan udara” tulis media China itu, mengutip juru bicara Angkatan Udara China, Shen Jinke.
Jinke mengatakan, pesawat China mengidentifikasi ada dua pesawat pengintai AS dan 10 pesawat Jepang, termasuk pesawat tempur F – 15.
Sumber: Sindo
Namun, Amerika Serikat mengaku tidak gentar dengan langkah China yang mereka sebut semakin memanaskan ketegangan di kawasan yang disengketakan China dan Jepang itu.
Pengerahan beberapa pesawat jet tempur oleh militer China kemarin pagi itu, diklaim sebagai balasan atas langkah Amerika Serikat dan Jepang yang sebelumnya melakukan aksi serupa di blok udara yang secara sepihak di klaim China.
Namun, Pentagon mengatakan pasukan AS akan tetap melanjutkan operasinya di Laut China Timur, meskipun China mengerahkan beberapa pesawat jet tempur dan memantau gerak-gerik pesawat AS dan Jepang.
Aksi saling mengerahkan pesawat jet tempur itu, bermula dari klaim blok udara di Laut China Timur secara sepihak oleh Beijing. Padahal, kawasan kayak gas alam itu sudah berbulan-bulan disengketakan Jepang dan China.
“Kami memiliki penerbangan dan transit rutin di wilayah udara internasional di seluruh Pasifik, termasuk wilayah China, termasuk di ADIZ mereka,” kata juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, seperti dikutip Sky News, Sabtu (30/11/2013).
“Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa AS telah dan akan terus beroperasi di daerah itu seperti biasa,” lanjut Warren.
AS, Korea Selatan, Jepang dan negara-negara lain menuduh Beijing meningkatkan ketegangan regional dengan mengklaim zona pertahanan atau blok udara di Laut China Timur.
Media China, Xinhua melaporkan, beberapa pesawat tempur China disebar, termasuk dua pesawat jet tempur. ”Beberapa pesawat tempur bergegas untuk memverifikasi identitas dari pesawat AS dan Jepang yang memasuki zona pertahanan udara” tulis media China itu, mengutip juru bicara Angkatan Udara China, Shen Jinke.
Jinke mengatakan, pesawat China mengidentifikasi ada dua pesawat pengintai AS dan 10 pesawat Jepang, termasuk pesawat tempur F – 15.
Sumber: Sindo
No comments:
Post a Comment