Enam prajurit Amerika Serikat tewas ketika helikopter yang membawa mereka jatuh di Afghanistan Selatan. Satu prajurit selamat.
Dua pejabat Pentagon yang meminta anonimitas terkait jabatan, Selasa (17/12/2013), mengatakan helikopter yang jatuh adalah Black Hawk UH-60 milik Angkatan Darat Amerika.
Pejabat ketiga Pentagon yang juga meminta anonimitas, mengatakan saat ini belum ada identifikasi maupun konfirmasi para korban dan unit asal layanan mereka.
Pernyataan yang dirilis NATO mengatakan saat ini sedang dilakukan penyelidikan atas jatuhnya helikopter tersebut. NATO menyatakan pula bahwa saat kecelakaan terjadi tak ada kegiatan gerilyawan Afghanistan.
Di Washington sempat beredar kabar bahwa helikopter jatuh karena kerusakan mesin. Namun kabar kemudian diralat dengan disebutkan bahwa penyebab kecelakaan belum diketahui.
Laporan awal atas insiden tersebut mengatakan ada laporan masalah teknis di helikopter, muncul api setelah kecelakaan, tetapi tak dapat dipastikan apakah jatuhnya Black Hawk ini akibat tertembak.
Mohammad Jan Rasoolyar, Wakil Gubernur Zabul, provinsi di selatan Afghanistan, mengatakan sebuah helikopter NATO jatuh di distrik terpencil Shajau. Pejabat Amerika Serikat dan NATO kemudian menyatakan Zabul sebagai lokasi kecelakaan.
Sepanjang 2013, prajurit Amerika yang tewas di Afghanistan mencapai 109 orang, dari total prajurit NATO yang tewas sebanyak 139 orang.
Jumlah korban tewas dari NATO ini sudah jauh berkurang dibandingkan sebelum tanggung jawab keamanan dikembalikan kepada pasukan Afghanistan. Peran pasukan NATO di Afghanistan saat ini lebih banyak untuk membantu dan melatih.
Tahun lalu, prajurit asing yang tewas di Afghanistan mencapai 349 orang dengan 297 di antaranya adalah tentara Amerika.
Sumber : Kompas
Dua pejabat Pentagon yang meminta anonimitas terkait jabatan, Selasa (17/12/2013), mengatakan helikopter yang jatuh adalah Black Hawk UH-60 milik Angkatan Darat Amerika.
Pejabat ketiga Pentagon yang juga meminta anonimitas, mengatakan saat ini belum ada identifikasi maupun konfirmasi para korban dan unit asal layanan mereka.
Pernyataan yang dirilis NATO mengatakan saat ini sedang dilakukan penyelidikan atas jatuhnya helikopter tersebut. NATO menyatakan pula bahwa saat kecelakaan terjadi tak ada kegiatan gerilyawan Afghanistan.
Di Washington sempat beredar kabar bahwa helikopter jatuh karena kerusakan mesin. Namun kabar kemudian diralat dengan disebutkan bahwa penyebab kecelakaan belum diketahui.
Laporan awal atas insiden tersebut mengatakan ada laporan masalah teknis di helikopter, muncul api setelah kecelakaan, tetapi tak dapat dipastikan apakah jatuhnya Black Hawk ini akibat tertembak.
Mohammad Jan Rasoolyar, Wakil Gubernur Zabul, provinsi di selatan Afghanistan, mengatakan sebuah helikopter NATO jatuh di distrik terpencil Shajau. Pejabat Amerika Serikat dan NATO kemudian menyatakan Zabul sebagai lokasi kecelakaan.
Sepanjang 2013, prajurit Amerika yang tewas di Afghanistan mencapai 109 orang, dari total prajurit NATO yang tewas sebanyak 139 orang.
Jumlah korban tewas dari NATO ini sudah jauh berkurang dibandingkan sebelum tanggung jawab keamanan dikembalikan kepada pasukan Afghanistan. Peran pasukan NATO di Afghanistan saat ini lebih banyak untuk membantu dan melatih.
Tahun lalu, prajurit asing yang tewas di Afghanistan mencapai 349 orang dengan 297 di antaranya adalah tentara Amerika.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment