Friday, 7 June 2013

Rudal Terbaru Norwegia Hantam Kapal Sendiri

Sebuah fregat milik angkatan laut Norwegia KNM Trondheim hancur terkena peluru kendali yang dilepaskan sesama kapal perang Norwegia lainnya.

Apa ini kejadian salah tembak yang sangat fatal? Beruntung, tertembaknya KNM Trondheim adalah bagian dari latihan AL Norwegia yang tengah melakukan uji coba peluru kendali jarak jauh yang baru.

KNM Trondheim yang memiliki panjang 91 meter itu adalah kapal perang yang sudah tidak digunakan lagi karena usianya yang sudah tua. Kapal tua itu dibawa menuju perairan Andoy untuk dijadikan sasaran tembak.

Lalu dari kapal perang lain yang berjarak 150 kilometer dari KNM Trondheim, sebuah peluru kendali sepanjang empat meter dengan berat hampir 500 kilogram, menghunjam tepat kapal tua itu.

Rekaman video yang dipasang di atas KNM Trondheim memperlihatkan saat-saat peluru kendali itu menghantam yang lalu menghasilkan bola api raksasa dan melontarkan serpihan logam hingga beberapa ratus meter ke udara.

Akibat tembakan itu, KNM Trondheim rusak berat dan harus ditarik ke pelabuhan terdekat.

Panglima Angkatan Bersenjata Norwegia Stig Klynderud yang menyaksikan latihan itu mengatakan latihan menembak itu sudah sesuai yang direncanakan.

Senjata baru yang dikembangkan perusahaan persenjataan Skandinavia, Kongsberg ini diberi nama Naval Strike Missile dan saat ini sudah digunakan AL Norwegia.

Selain Norwegia, AL Polandia dikabarkan juga tertarik untuk mempersenjatai kapal-kapal perangnya dengan peluru kendali baru ini.

Kongsberg juga tengah mengembangkan peluru kendali baru, Joint Strike Missile, yang bisa dipasangkan ke pesawat tempur buatan AS Lockheed Martin F-35 yang digunakan AU Amerika Serikat dan Inggris.

Latihan militer seperti ini merupakan peristiwa langka karena secara tradisional Norwegia adalah negara netral.

Norwegia dipaksa masuk ke kancah Perang Dunia II setelah diinvasi Jerman pada 1940 dan perlawanan negeri itu hanya berlangsung selama dua bulan.

Saat ini, AL Kerajaan Norwegia diperkuat 3.700 personel dengan 70 kapal perang dari jenis fregat, kapal patroli, dan kapal selam.


Sumber : Kompas

No comments:

Post a Comment