Manila, - Sebuah pesawat Angkatan Udara Filipina jatuh di laut saat tengah melakukan misi terbang di malam hari. Dua pilot hilang dalam insiden itu.
Pesawat OV-10 Bronco tersebut merupakan pesawat propeler bermesin ganda, yang biasa digunakan sebagai pesawat pendukung patroli laut. Pesawat itu tidak kembali ke landasan udara di Pulau Palawan, Filipina barat pada Minggu, 23 Juni malam waktu setempat.
Juru bicara Angkatan Udara Filipina, Letkol Miguel Okol mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (24/6/2013), pencarian yang dilakukan bersama antara pihak Angkatan Laut dan penjaga pantai telah menemukan sejumlah bagian pesawat, yang tampak sebagai bagian belakang kompartemen kargo pesawat tersebut.
"Kami masih menaruh harapan bahwa kedua pilot bisa meloncat keluar... kami sedang mencari mereka," tutur Okol.
Dikatakan Okol, sebelum jatuh, kedua pilot sempat menghubungi menara pengatur lalu lintas udara dan mengatakan bahwa mereka berada sekitar lima mil laut dari landasan dan bersiap untuk mendarat.
"Saat ini, kami belum bisa berspekulasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi," tandasnya seraya menambahkan bahwa kondisi cuaca bagus saat kejadian.
Sebelumnya pada Mei lalu, dua pilot tewas ketika pesawat latih Angkatan Udara Filipina jatuh di wilayah sebelah utara Manila, ibukota Filipina. Pada tahun 2010, sebuah pesawat kargo kecil jatuh di wilayah kota Cotabato, Filipina selatan. Akibatnya, delapan personel Angkatan Udara Filipina dan seorang warga sipil tewas dalam peristiwa itu.
Sumber : Detik
Pesawat OV-10 Bronco tersebut merupakan pesawat propeler bermesin ganda, yang biasa digunakan sebagai pesawat pendukung patroli laut. Pesawat itu tidak kembali ke landasan udara di Pulau Palawan, Filipina barat pada Minggu, 23 Juni malam waktu setempat.
Juru bicara Angkatan Udara Filipina, Letkol Miguel Okol mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (24/6/2013), pencarian yang dilakukan bersama antara pihak Angkatan Laut dan penjaga pantai telah menemukan sejumlah bagian pesawat, yang tampak sebagai bagian belakang kompartemen kargo pesawat tersebut.
"Kami masih menaruh harapan bahwa kedua pilot bisa meloncat keluar... kami sedang mencari mereka," tutur Okol.
Dikatakan Okol, sebelum jatuh, kedua pilot sempat menghubungi menara pengatur lalu lintas udara dan mengatakan bahwa mereka berada sekitar lima mil laut dari landasan dan bersiap untuk mendarat.
"Saat ini, kami belum bisa berspekulasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi," tandasnya seraya menambahkan bahwa kondisi cuaca bagus saat kejadian.
Sebelumnya pada Mei lalu, dua pilot tewas ketika pesawat latih Angkatan Udara Filipina jatuh di wilayah sebelah utara Manila, ibukota Filipina. Pada tahun 2010, sebuah pesawat kargo kecil jatuh di wilayah kota Cotabato, Filipina selatan. Akibatnya, delapan personel Angkatan Udara Filipina dan seorang warga sipil tewas dalam peristiwa itu.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment